UT Luluskan 1.780 Wisudawan
Jumlah Wisudawan Meningkat, Buktikan Dedikasi di Dunia Pendidikan
DEDIKASI Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka (UPBJJ-UT) Surabaya terhadap dunia pendidikan tanah air terus dibuktikan. Dalam upacara penyerahan ijazah (UPI) yang berlangsung kemarin (23/3) di Airlangga Convention Center, UPBJJ-UT Surabaya meluluskan total 1.780 wisudawan dari 18 kabupaten/kota di JawaTimur.
”Jumlah lulusan yang meningkat dibandingkan tahun lalu menunjukkan bahwa masyarakat telah memberikan kepercayaan penuh terhadap UT,” ujar Kepala UPBJJ-UT Surabaya Teguh Prakoso SPd MHum.
Pembekalan diberikan sehari sebelum proses penyerahan ijazah. Wakil Gubernur Jawa Timur Drs H Saifullah Yusuf dan Dr Agus Suprijono MSi (Unesa) menjadi narasumber dalam seminar menanamkan kesadaran keberagaman dan toleransi pada generasi emas Indonesia.
”Kehadiran UT dibutuhkan untuk memberikan akses seluas-luasnya kepada masyarakat agar memperoleh kesempatan mengemban pendidikan di perguruan tinggi,” kata Gus Ipul, panggilan akrab Saifullah Yusuf.
Rangkaian UPI UT masa registrasi 2016/2017.2 dihadiri para tokoh pendidikan. Di antaranya Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Dr Saiful Rahman MM MPd, Rektor Universitas Airlangga Prof Dr M. Nasih SE Akt, dan Rektor Institut Teknologi Sepuluh Nopember Prof Ir Joni Hermana MSc Es PhD, serta Ketua LP3M Unesa Prof Dr Rusjiono MPd.
Sementara itu, Rektor Universitas Terbuka diwakili Pembantu Rektor Bidang Keuangan, Administrasi Umum, Perencanaan, dan Kepegawaian (PR II) Dra Dewi Artati Padmo Putri MA PhD. Hadir pula kepala dinas dari 18 kabupaten/kota di JawaTimur.
”UPBJJ-UT Surabaya memberi sumbangsih konkret untuk turut mencerdaskan anak bangsa sekaligus meningkatkan profesionalitas tenaga pendidik sesuai undang-undang dan permendiknas. Dukungan pemprov kami implementasikan melalui anggaran beasiswa S-2 sebesar Rp 33 miliar untuk 2017,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Dr Saiful Rahman MM MPd.
Melalui ikatan alumni, Universitas Terbuka juga menyediakan beasiswa bagi para lulusannya. Sembilan orang berhasil mencatatkan nama sebagai wisudawan terbaik. Nuning Puspitaningrum dari Sidoarjo menembus indeks prestasi kumulatif 4,00. Tak hanya persoalan kualitas, M. Nasih yang mewakili PTN pembina juga menyoroti besarnya jumlah mahasiswa yang mempercayakan pendidikannya di UT.
Sejak 2017, UT juga meluncurkan bahan ajar digital yang bisa diunduh di PlayStore secara gratis. Ujian dapat dilakukan secara online sehingga waktu lebih fleksibel bagi mahasiswa yang punya aktivitas lain di luar kuliah.
”Sistem belajar online yang dapat dilakukan 24 jam sehari dan tujuh hari seminggu mendorong mahasiswa UT jadi lulusan yang berkualitas. UT juga mendidik sekitar 300 ribu mahasiswa di seluruh Indonesia,” papar M. Nasih. (nad/ran)