Jawa Pos

Sudah Lesu sebelum Balapan

-

MELBOURNE – Di saat pembalap-pembalap top Formula 1 sudah tak sabar untuk memulai musim balap 2017 di Australia, McLaren-Honda justru seperti mengibarka­n bendera putih sebelum start. Tim paling sukses kedua dalam sejarah F1 tersebut menyatakan bahwa seri pembuka tahun ini akan menjadi ”balapan gagal”.

McLaren bahkan membatalka­n selu ruh komitmen dengan media di Albert Park, Melbourne, kemarin. Termasuk sesi wawancara khusus dengan para pembalapny­a. Sebuah acara pameran

all-new Honda Civic di sirkuit juga dibatalkan. Seperti diketahui, Honda adalah pemasok mesin bagi McLaren.

”Anda tidak akan melihat performa terbaik McLaren akhir pekan ini,” tutur CEO baru McLaren, Zak Brown, dalam sebuah acara tim di Stokhouse Restaurant Rabu malam seperti dilansir Fox Sports. Tapi, dia buru-buru menambahka­n, bersama Honda, timnya sedang bekerja keras mencari solusi atas masalah ketahanan mesin dan defisit power yang ditemukan selama uji coba musim dingin.

Dari Albert Park, kontributo­r Jawa Pos Bobby Arifin melaporkan, tak seperti tahun sebelumnya, bintang McLaren Fernando Alonso terlihat lesu saat mengikuti jumpa pers resmi kemarin. Dia lebih sering menunduk saat tidak sedang menjawab pertanyaan. Sikap itu juga sering dia perlihatka­n saat beraktivit­as di sekitar sirkuit.

Sebagai orang Spanyol yang tak suka basa-basi dan biasa berbicara terang-terangan tentang perasaanny­a, sikap Alonso itu terbilang ganjil. Sepertinya dia sedang diminta untuk puasa komentar macam-macam oleh timnya.

Ketika dalam jumpa pers resmi ditanya soal harapannya kepada Liberty Media sebagai pemilik baru F1, Alonso menjawab bahwa balapan bisa ditambah dari 20 menjadi 25 race setahun. Tentu dia sedang berseloroh sambil menyiratka­n bahwa karirnya di F1 mungkin tinggal dua musim lagi.

McLaren kembali melakoni awal musimnya dengan buruk bersama Honda. Selama delapan hari uji coba, McLaren adalah tim yang paling sedikit mendapatka­n jam terbang di atas mobil barunya. Mesin Honda menjadi masalah utamanya. Sepanjang dua kali uji coba di Barcelona, setidaknya tim itu mengganti mesin sampai lima kali karena rusak.

Mesin Honda tak hanya bermasalah dengan ketahanan. Tapi juga kecepatan. Di trek lurus, mesin pabrikan Jepang itu tertinggal 30–40 kilometer per jam jika dibandingk­an dengan Ferrari atau Mercedes. Kondisi tersebut membuat sasis mobil McLaren MCL32 tidak bisa menunjukka­n potensi terbaik.

”Tentu ini situasi yang membuatku frustrasi dan aku tidak senang dengan ini,” ucap Alonso seperti dilansir Motorsport. Dia mengaku sudah mendesak tim untuk mendorong Honda segera menyelesai­kan masalah tersebut dalam waktu dekat. ”Ini adalah F1. Tak seorang pun yang bisa menunggu lebih dari satu balapan, bahkan satu jam sekalipun,” keluhnya.

Rekan satu timnya, Stoffel Vandoorne, berharap masalah ketahanan mesin bisa diatasi Honda akhir pekan ini. Sebab, menurut dia, jam terbang di atas trek sangat penting untuk mengetahui potensi sebenarnya MCL32. Tiga sesi uji coba akan dimaksimal­kan untuk meraih sebanyak-banyaknya jarak tempuh yang gagal didapat saat uji coba musim dingin.

”Masih untung kami menemukan masalah itu sebelum balapan dimulai. Kami berharap bisa menjajal banyak suku cadang baru dan memperbaik­i performa mobil dari pekan ke pekan. Itu yang kami butuhkan sekarang,” ucap dia. Di antara sepuluh tim kontestan, McLaren hanya bisa lebih cepat daripada Sauber. Padahal, Sauber menggunaka­n mesin Ferrari tahun lalu. (*/cak/c11/ady)

 ??  ?? TAK BERGAIRAH: Dari kiri, pembalap McLaren-Honda Fernando Alonso, Lewis Hamilton (Mercedes), Daniel Ricciardo (Red Bull-Renault), dan Sebastian Vettel (Ferrari) dalam jumpa pers di Sirkuit Albert Park kemarin.
TAK BERGAIRAH: Dari kiri, pembalap McLaren-Honda Fernando Alonso, Lewis Hamilton (Mercedes), Daniel Ricciardo (Red Bull-Renault), dan Sebastian Vettel (Ferrari) dalam jumpa pers di Sirkuit Albert Park kemarin.
 ??  ?? BERTOLAK BELAKANG: Fernando Alonso melayani foto bersama penggemar kemarin siang.
BERTOLAK BELAKANG: Fernando Alonso melayani foto bersama penggemar kemarin siang.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia