Jawa Pos

Sementara, Hanya Andalkan Dua Sektor Ganda

Kebut Perbaikan Sektor Tunggal

-

JAKARTA – Sangat kecil peluang Indonesia untuk kembali merebut trofi Piala Sudirman. Sebab, di babak penyisihan pasukan Merah Putih bertemu lawan berat. Mereka harus mampu melewati hadangan Denmark dan India di grup 1D.

PP PBSI sudah menentukan bahwa Piala Sudirman 2017 menjadi salah satu pencapaian besar alias

milestone tahun ini. Namun, dengan membedah kekuatan skuad Pelatnas Cipayung saat ini, hanya ada dua nomor ganda yang menghidupk­an peluang Indonesia. Yakni, ganda putra dan ganda campuran.

Keberhasil­an Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menjadi kampiun di All England 2017 memberikan semangat tambahan. Mereka sudah bisa menggantik­an posisi Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan yang dalam empat tahun terakhir menjadi salah satu tumpuan ganda putra pelatnas.

Sedangkan di sektor ganda campuran, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir bakal kembali menjadi tumpuan. Owi/Butet akan mendapat backup penuh dari Praveen Jordan/Debby Susanto yang pekan lalu menjadi finalis di Swiss Open Grand Prix Gold. Situasi tersebut bakal menjadi keunggulan tersendiri buat Indonesia. Secara teknis, Indonesia punya keunggulan dan ke kurangan di beberapa nomor saat menghadapi dua kompetitor­nya itu. Menghadapi Denmark misalnya, Indonesia cukup kompetitif di nomor ganda. Terutama ganda putra dan ganda campuran. Demikian pula saat Merah Putih menghadapi India. ’’Saya kira ganda putra dan campuran yang akan memberi kita keunggulan dan meraih poin,’’ terang Christian Hadinata, legenda bulu tangkis Indonesia, kepada Jawa Pos. Menurut pria yang sempat menjadi arsitek ganda campuran pelatnas itu, India cukup kuat di nomor tunggal. ’’Untuk itu, Indonesia harus bisa ambil di ganda,’’ sebutnya.

Namun, masih ada sekitar dua bulan persiapan sebelum hari pelaksanaa­n 21–28 Mei 2017. Sebab, di tunggal putri India punya Saina Nehwal dan Pusarla V. Sindhu yang menjadi tembok tebal buat barisan tunggal putri Cipayung.

Hal yang sama bakal terlihat saat Indonesia menghadapi Denmark. Victor Axelsen dan Jan O. Jorgensen merupakan lawan tangguh buat Jonatan Christie dkk. Khusus ganda putri, belum pulihnya Ni- tya Kris hin d a Maheswari menyisakan masalah tersendiri. Hingga kini, pelatih ganda putri pelatnas Eng Hian masih mencari komposisi terbaik. ’’Saya melihat potensi pemain ganda putri yang masih muda harus diberi kesempatan,’’ ujarnya.

Greysia Polii yang belum menemukan pasangan terbaik juga menjadi pekerjaan rumah buat Eng Hian. Setidaknya sudah dua kali Greysia dicoba dengan pasangan baru, yakni bersama Rosyita Eka Sari Putri dan Rizki Amelia Pradipta. Namun, hasilnya belum cukup optimal. Termasuk saat mentok di babak 16 besar All England dan Swiss Open bulan ini. (nap/c4/ady)

 ??  ?? SENIOR: Pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menjadi salah satu tumpuan di Piala Sudirman 2017.
SENIOR: Pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir menjadi salah satu tumpuan di Piala Sudirman 2017.
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia