Jawa Pos

Kejar Target Perempat Final

-

AJANG sirkuit nasional (sirnas) seri Manado pada 13–18 Maret lalu menyisakan beberapa catatan bagi PB Hi-Qua Wima. Meski sederet pemain terbaik dibawa, belum ada hasil memuaskan yang dibukukan anak asuh Ferry Steward tersebut.

PB Hi-Qua Wima pun berbenah. Ferry menyiapkan strategi khusus demi menyambut sirnas seri kedua di Balikpapan pada 27 Maret–1 April mendatang. ”Ada jeda waktu sembilan hari. Kami hanya menggencar­kan latihan teknik. Sisanya tinggal menjaga fisik anak-anak,” ujarnya.

Menurut Ferry, para pemainnya sering membuat kesalahan sendiri sehingga lawan mendapatka­n poin secara cuma-cuma. Kondisi tersebut tentu merugikan tim, mengingat Ferry menargetka­n lolos ke perempat final pada seri Balikpapan mendatang. ”Saya tidak ingin permainan anak-anak kemarin di Manado terulang lagi di Balikpapan,” ujarnya.

Karena itu, Ferry menyiapkan beberapa menu latihan yang harus dilahap para pemainnya. Salah satunya adalah uji coba simulasi pertanding­an. Selain itu, dia memberikan menu latihan akurasi, penguasaan bola, dan power untuk pemainnya. ”Di Balikpapan, kami ingin menang melawan pesaing kami, PB Djarum dan PB Exist,” ucapnya.

Meski demikian, Ferry memuji permainan anak didiknya, terutama tunggal taruna putra andalan Hi-Qua Wima Irsyadul Ibad dan ganda taruna putra Rizal May Umaryadi/Marselinus Nanda Dewagraha. Para pemain tersebut menjadi unggulan dalam sirnas Manado. Ibad menjadi unggulan kedelapan. Sedangkan duet Rizal/Nanda menjadi unggulan kelima.

Ibad menuturkan, mental dan kedisiplin­an menjadi kelemahan utamanya saat berlaga. Dalam perebutan poin penting, dia sering kali tegang dan kehilangan fokus dalam pertanding­an. ”Saya harus melatih kedisiplin­an dan teknik akurasi saya,” jelasnya. (tif/c11/ady)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia