Golkar Pantau Khofifah dan Gus Ipul
JAKARTA – Partai Golongan Karya (Golkar) memasang target untuk bisa menjadi parpol yang memenangi Pemilihan Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) 2018. Dua calon yang pada masa lalu berkompetisi ketat di pilgub Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Saifullah Yusuf (Gus Ipul), masuk pantauan Golkar. Partai berlambang beringin itu ingin mengukur seberapa besar elektabilitas Khofifah maupun Gus Ipul sebelum menjatuhkan pilihan.
Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono di kediamannya di Jakarta kemarin (26/3). Menurut dia, Golkar selama ini condong untuk mencalonkan sosok dengan elektabilitas tinggi, ditambah sosok dengan kredibilitas tinggi. Dua kriteria itu dinilai layak untuk maju menjadi calon di pilgub Jatim nanti.
”Saat ini belum diputuskan, bergantung per- kembangan dalam waktu dekat nanti, bagaimana elektabilitasnya,” kata Agung di sela-sela perayaan hari ulang tahunnya yang ke-68.
Menurut Agung, bisa jadi salah seorang di antara Khofifah atau Gus Ipul akan diusung di pilgub Jatim untuk dipasangkan dengan kader Golkar. Dalam hal ini, Golkar ingin kaderisasi internal bisa berjalan dengan mengajukan calon dari unsur beringin. ”Bisa sebagai calon nomor satu (baca: calon gubernur) atau wakil. Yang penting, di pasangan calon itu ada unsur Golkarnya,” ujar dia.
Agung menambahkan, Golkar memiliki ekspektasi tinggi di hajatan pilkada serentak 2018. Sebab, banyak daerah yang selama ini menjadi lumbung Golkar yang mendapat giliran menggelar pilkada. Bahkan, Golkar bisa mengajukan calon sendiri di beberapa daerah. ”Golkar ada 29 daerah yang bisa mencalonkan sendiri, di 125 daerah harus koalisi,” sebut mantan ketua DPR tersebut.
Apalagi, lanjut Agung, Golkar baru saja meraih tren positif di pilkada serentak 2017 dengan 58 persen kemenangan. Persentase itu menjadikan Golkar juara dibanding raihan partai lain. Karena itu, langkah-langkah positif yang menjadikan kemenangan di pilkada 2017 perlu dilanjutkan.
”Golkar harus konsisten. Tidak ada perkoncoan, pertemanan, ataupun perduitan. Semua betulbetul hasil survei persepsi publik. Kalau dia baik, kita angkat,” tandasnya.
Sebelumnya Sekjen Partai Golkar Idrus Marham menyatakan bahwa partainya belum menentukan sosok calon untuk pilgub Jatim. Namun, secara pribadi, Idrus menilai sosok Khofifah patut dipertimbangkan sebagai calon yang diusung Golkar. (bay/c9/agm)