Jawa Pos

Garis Pantai Panjang Bikin Sulit

Pencegahan Penyelundu­pan Narkotika dari Luar Negeri

-

JAKARTA – Serbuan narkotika dari luar negeri sulit dihentikan. Salah satunya disebabkan begitu panjangnya garis pantai Indonesia. Sangat banyak titik yang bisa dijadikan pelabuhan tikus sebagai pintu masuk.

Direktur Tindak Pidana (Dirtipid) Narkoba Bareskrim Brigjen Eko Dani Yanto menjelaska­n, hampir semua jaringan narkotika di Indonesia terkoneksi dengan jaringan narkotika Malaysia. Ada yang menjadi anak buah sindikat di Malaysia

’’Ada juga yang menjadi pembeli narkotika dari sana,’’ ucapnya.

Nah, jaringan tersebut memanfaatk­an panjangnya garis pantai Indonesia dan Malaysia untuk melakukan pengiriman. Mereka punya banyak pilihan spot sebagai pelabuhan tikus.

Sebagian besar pantai yang paling disukai untuk memasukkan barang haram tersebut berada di Sumatera. Sebab, lokasinya memang sulit dijangkau. ’’Maka harus dipantau terus,’’ tegasnya.

Selain pengetatan pengawasan, kerja sama antara aparat di Indonesia dan Malaysia harus lebih erat. Baik bea cukai maupun kepolisian. Bulan depan kepolisian Malaysia datang ke Indonesia untuk membahas kerja sama yang lebih erat. ’’Saat itu akan dimanfaatk­an untuk share informasi intelijen dengan Malaysia,’’ ungkapnya.

Sementara itu, Kasubdit Narkotika Direktorat Penindakan dan Penyidikan Ditjen Bea Cukai Eko Darmanto menjelaska­n, sebagian negara yang melakukan investasi ke Indonesia merupakan negara dengan high risk narkotika. Misalnya, Tiongkok dan Jepang. ’’Ada kekhawatir­an para bandar memanfaatk­an proses investasi ke Indonesia,’’ jelasnya.

Dia mencontohk­an kalau nar- kotika itu dimasukkan ke kendaraan industri seperti ekskavator. Berat narkotika yang masuk bisa berton-ton. ’’Cara membukanya juga sangat susah,’’ ungkapnya.

Karena itu, dalam menangani narkotika, sebenarnya tidak hanya dibutuhkan intelijen, tapi juga kerja sama yang baik. ’’Pelabuhan dengan pengiriman barangnya bisa dianalisis untuk menemukan kontainer yang high risk,’’ paparnya.

Sebelumnya, Bareskrim dan BNN mengungkap dua kasus narkotika asal Malaysia. Dalam dua kasus tersebut, tiga anggota sindikat internasio­nal ditembak mati karena melakukan perlawanan. (idr/c5/ang)

 ?? DITE SURENDRA/JAWA POS ?? TERTIB: Peloton peserta Jawa Pos Cycling Bromo 100 KM 2017 saat melintasi Tol Buntung di kawasan Porong, Sidoarjo (25/3).
DITE SURENDRA/JAWA POS TERTIB: Peloton peserta Jawa Pos Cycling Bromo 100 KM 2017 saat melintasi Tol Buntung di kawasan Porong, Sidoarjo (25/3).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia