82 Ribu Kendaraan Kembali ke Jakarta
Integrasi Pembayaran Kurangi Kemacetan Tol
JAKARTA – Tadi malam (28/3) menjadi puncak arus balik libur panjang. Kepadatan terlihat di ruas tol Cikampek menuju Jakarta. Pada pukul 19.20 WIB, antrean kendaraan terjadi hingga 11 kilometer (km), mulai Km 24 hingga 13.
Total kendaraan yang masuk Jakarta dari gerbang tol Cikarang Utama diperkirakan mencapai 82 ribu. Jumlah itu naik 10 persen jika dibandingkan dengan kondisi normal. ”Kita optimalkan gardu exit,” kata AVP Corporate Communication PT Jasa Marga Dwimawan Heru.
Jasa Marga membuka 21 gardu exit. Terdiri atas 17 gardu reguler dan 4 gerbang tol otomatis (GTO). GTO dioptimalkan untuk meningkatkan kapasitas transaksi. Caranya, mekanisme transaksi nontunai pada GTO diubah menjadi transaksi tunai. Mekanisme itu diakomodasi dengan penempatan petugas pengumpul tol untuk pembayaran tunai, kemudian dilakukan tapping e-toll.
Dalam waktu dekat ada beberapa sistem pembayaran jalan tol yang dijadikan satu. Salah satunya di ruas Soreang–Pasir Koja yang dioperasikan PT Citra Marga Lintas Jabar. Ruas tersebut akan menjadi bagian dari integrasi ruas tol Jakarta–Cikampek, Cikopo–Palimanan, Cipularang, dan Purbaleunyi serta ruas tol Palimanan–Kanci dan Kanci–Pejagan–Brebes Timur. Lalu ruas tol Jakarta–Tangerang dan Tangerang–Merak serta tol Jagorawi.
Integrasi transaksi dan perubahan sistem operasi bertujuan memberikan pelayanan yang lebih baik kepada pengguna jalan tol. Cara itu bisa menghilangkan simpul kepadatan. ”Jakarta–Tangerang menghilangkan simpul kepadatan di Karang Tengah. Kalau di Jagorawi, menghilangkan simpul kepadatan di Cimanggis Utama,” jelas Heru.
Efisiensi untuk mengurangi kemacetan juga dilakukan di ruas tol yang akan digunakan untuk jalur mudik 2017. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan, integrasi pembayaran tol dilakukan mulai tahun lalu. Strategi itu terbukti membuat waktu tempuh para pengguna jalan tol lebih efisien. (mia/and/c9/ca)
Jakarta–Tangerang menghilangkan simpul kepadatan di Karang Tengah. Kalau di Jagorawi, menghilangkan simpul kepadatan di Cimanggis Utama.” Dwimawan Heru, AVP Corporate Communication PT Jasa Marga