Terancam Absen di ISG 2017
JAKARTA – Timnas Indonesia yang diperkuat skuad U-22 terancam gagal tampil dalam Islamic Solidarity Games (ISG) di Baku, Azerbaijan, 9–21 Mei mendatang. Padahal, hal itu bisa menjadi kesempatan bagi Evan Dimas dkk untuk menguji kualitas sebelum turun di SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.
Hal tersebut terjadi lantaran AISGOC (panitia penyelenggara ISG) dikabarkan hanya akan mengakomodasi delapan tim yang dibagi dalam dua grup dari rencana semula maksimal 12 tim kontestan. Meski bukan target utama, KOI (Komite Olimpiade Indonesia) tidak tinggal diam.
Mereka masih memperjuangkan agar timnas bisa bermain di ISG 2017. ”Ini mengejutkan kami. Sebab, tidak ada pemberitahuan yang jelas dari AISGOC,” kata Komisi Sport Development KOI Harry Warganegara Harun kepada Jawa Pos kemarin (28/3).
Bahkan, secara teknis, posisi Indonesia seharusnya lebih aman. Sebab, KOI mengirimkan entry by name jauh sebelum deadline pada 1 April nanti. Menurut Harry, berkas entry by name mereka kirimkan sejak pertengahan Desember tahun lalu.
Karena itu, KOI bakal berkirim surat untuk meminta penjelasan mengenai informasi yang terus berkembang. Apalagi, ISG 2017 menjadi salah satu ajang menakar diri skuad Garuda sebelum berjuang di SEA Games 2017 dan Asian Games 2018.
”Yang menjadi pertanyaan kami, kenapa AISGOC mengumumkan slot sebelum penentuan entry by name,” keluhnya. Sejak awal, KOI mendaftarkan 14 cabang olahraga. Yakni, atletik, basket, diving, sepak bola, senam artistik, judo, karate, menembak, renang, taekwondo, waterpolo, angkat besi, wushu, dan para-atletik. ”Namun, pada dasarnya, kami tetap akan berjuang supaya sepak bola bisa tampil,” terangnya.
Selanjutnya, KOI berkoordinasi dengan Satlak Prima sebagai pemangku pelatnas elite dan PSSI selaku induk organisasi sepak bola Indonesia untuk mengupayakan hal tersebut.
Sementara itu, Mimi Irawan, high performance director Satlak Prima cabor permainan, menjelaskan bahwa sampai saat ini, sepak bola memang belum masuk SK Prima. Namun, kemungkinan dicoretnya Indonesia dari cabor sepak bola ISG juga menjadi konsentrasi Prima. ”Untuk permainan, nanti kami upayakan masuk SK Prima pada Mei,” tuturnya. (nap/c16/ham)