Jeni Lahap Makan Daging Ayam
SURABAYA – Ada yang berbeda di Kebun Binatang Surabaya (KBS) kemarin (28/3). Demi memanjakan pengunjung, pengelola mengadakan
di area akuarium. Pengunjung bisa menyaksikan tiga satwa air, yakni penyu, arapaima, dan buaya, menyantap makan siang.
Sebagai pembuka dan upaya mengumpulkan pengunjung, dilakukan keeper talk di kolam penyu hijau. Perawat satwa, Kusmo, menjelaskan tentang penyu yang berasal dari Samudra Pasifik dan Atlantik tersebut.
Tiga di antara 11 penyu yang dimiliki KBS berumur di atas 90 tahun. Mereka adalah Seneng, 101; Tentrem, 98; dan Ayem, 96. Aksi tersebut ternyata mampu membuat pengunjung berkumpul.
Kemudian, pengunjung diajak ke pertunjukan selanjutnya
Yang tidak kalah menarik adalah feeding time arapaima. Tidak jauh dari kolam penyu hijau, perawat satwa melakukan keeper talk pada ikan aligator tersebut. Dua ikan asal Sungai Amazon yang bernama Rambo dan Anjani itu diberi makan di depan pengunjung. Makanannya berupa ikan mujair hidup sebanyak 0,5 kilogram. Biasanya ikan dengan nama latin Arapaima gigas tersebut memiliki jadwal makan dua hari sekali.
Pemandangan tidak kalah menakjubkan saat menyaksikan buaya bersantap. KBS memiliki beberapa jenis koleksi. Mulai buaya muara, supit, hingga irian. Kemarin giliran buaya muara bernama Fajar dan Jeni yang diberi makan.
Fajar, buaya 40 tahun, tampak malu-malu. Kendati dipancing dengan daging ayam segar, dia tetap ogah menunjukkan diri. Fajar hanya memunculkan sedikit bagian kepalanya. Polah Fajar itu membuat para pe- ngunjung ikut memanggilnya. ”Fajar...ayo makan,” teriak para pengunjung.
Berbeda dengan Fajar, Jeni, buaya muara dengan ukuran yang lebih kecil, justru lebih gesit. Ketika petugas menyodorinya daging ayam dari atas kolam, Jeni memanjat ke dinding kolam. Saat daging ayam tersebut dijatuhkan, moncong Jeni langsung menangkapnya. Hap. Pada acara feeding time tersebut, perawat satwa menyediakan 6 kilogram daging ayam dan 2 kilogram daging sapi.
Humas Perusahaan Daerah Taman Satwa KBS Laily Widya Arishandi mengatakan, keeper talk dan feeding time kali ini memang dikemas spesial. Sebab, pengunjung bisa melihat langsung feeding tiga kali berturut-turut. Selain itu, menurut Laily, dipilihnya satwa tersebut bertujuan mengedukasi pengunjung untuk memperhatikan jenis satwa yang dilindungi. Laily juga mengatakan, ada kenaikan 4.741 pengunjung pada hari libur kemarin. ’’Pengunjung hari ini (kemarin, Red) mencapai 11.874 orang,” ujarnya. (kik/c7/git)