Target Setiap Kecamatan Dapat Satu Kursi
Pengurus DPC PKB Sidoarjo Dilantik
SIDOARJO – Setelah menunggu hampir setahun, pengurus baru DPC PKB Sidoarjo hasil musyawarah cabang IV akhirnya dilantik. Bertempat di The Sun Hotel, Senin (27/3) Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar melantik jajaran pengurus partai berlambang sembilan bintang tersebut. Prosesi pelantikan itu berlangsung meriah. Ribuan kader PKB hadir
Namun, ketika dilakukan penelusuran, ternyata ada drainase berukuran 3 meter di samping jalan.
Lalu, di Sidokare, bangli berderet memanjang, tepatnya di depan bekas lingkungan pondok sosial (liponsos). Bangunan itu berdiri tepat di atas saluran. Kondisinya berbeda dengan yang ada di Sidowayah. Bangli di Sidokare sudah menjadi rumah permanen.
Bangli juga didapati di Daleman, Jalan Raden Patah. Saluran sekunder selebar sekitar 3 meter yang masuk area perkampungan itu mengecil. Saluran tertutup bangunan pelat beton milik warga setempat.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkab Sidoarjo Sigit Setyawan menyatakan, banjir di wilayah perkotaan memang terjadi lantaran saluran air kurang lancar. Saluran itu tertutup sedimen serta lumpur. Dia mengakui, selama ini saluran di perkotaan memang jarang dinormalisasi. Salah satu penyebabnya, banyak bangunan liar yang berdiri di atas saluran. ’’Petugas tidak bisa mengeruk saluran air karena ada bangunan di atasnya,’’ jelasnya.
Dia mencontohkan bangli di Sidokare. Bangunan rumah itu menutup saluran sekunder. Akhirnya, drainase beralih fungsi. ’’Karena saluran tidak bisa menampung air Sidokare, selalu timbul banjir setiap hujan deras,’’ katanya.
Di Sidowayah, warung dan toko kelontong berdiri di atas saluran. Petugas akhirnya tidak bisa membersihkan drainase. Seperti yang terjadi di Sidokare, genangan kerap muncul di Sidowayah.
Jika keberadaan bangli itu terus dibiarkan, lanjut dia, banjir yang menggenangi wilayah perkotaan bakal terus terjadi. Air hujan yang seharusnya bisa ditampung dengan optimal meluber ke jalan. Kondisi tersebut serupa dengan banjir yang merendam jalan perkotaan pada Minggu kemarin (26/3). ’’Saat debit air tinggi, saluran air tidak bisa menampung sehingga air meluber,’’ ungkapnya.
Mantan kepala dinas pekerjaan umum (PU) bina marga itu menyatakan, solusinya hanya satu. Yakni, menertibkan seluruh bangli di wilayah perkotaan Sidoarjo. Bangunan semipermanen yang jelas melanggar aturan tersebut dirobohkan. Setelah bersih, anggota PUPR mengerjakan tugas selanjutnya. Yakni, normalisasi saluran air.
Sementara itu, anggota Fraksi PKB Sidoarjo Dhamroni Chudlori meminta dinas PUPR segera melakukan penertiban bangunan. Pembersihan bangli tersebut harus dikebut. Sebab, tahun ini warga Kota Sidoarjo empat kali diterpa banjir. ’’Jangan dibiarkan terus banjir. Harus ada solusi,’’ ucapnya.
Pria asal Tulangan itu mengungkapkan, pemkab harus menegakkan aturan. Bangli jelas melanggar aturan. Setelah penertiban, langkah berikutnya adalah normalisasi saluran air. ’’ Harus selesai tahun ini,’’ ujarnya. ( aph/ c23/ hud)