Diskoperindag Sepakati Kerja Sama dengan BPJS-TK
GRESIK – Keinginan Badan Penyelenggaran Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS-TK) untuk membidik industri kecil mendapat respons dari banyak pihak. Salah satunya, Kepala Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Agus Budiono. Banyak pelaku industri kecil yang belum mengikuti program tersebut.
Dia menilai keinginan itu harus dikomunikasikan bersama. Sebab, banyak kelompok yang belum pernah dijamah. Padahal, mereka butuh layanan program tersebut. ”Kerja sama itu sangat memungkinkan,” katanya. ” Tapi, untuk realisasinya, perlu pembahasan lebih mendalam,” imbuhnya.
Agus juga menilai langkah tersebut sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat kecil. Bisa jadi, mereka belum paham produk apa saja yang ada di BPJS-TK. Karena itu, kesadaran untuk ikut program tersebut masih lemah. ”Mereka harus paham secara mendalam apa saja yang didapat setelah mengikuti BPJS-TK,” jelasnya.
Di beberapa daerah, BPJS-TK tidak hanya menjalin kerja sama dengan satu satuan perangkat daerah (SKPD). Lembaga itu menggandeng banyak SKPD yang memiliki warga binaan. Misalnya, dinas perhubungan yang memiliki binaan nelayan.
Mereka juga membutuhkan jaminan sosial, keselamatan kerja, dan jaminan hari tua. Nelayan perlu ikut serta pada program tersebut. Tingkat risiko pekerjaan nelayan sangat tinggi. Karena itu, nelayan membutuhkan jaminan sosial ketenagakerjaan. Bila terjadi bencana, ada jaminan yang bisa meringankan beban mereka.
Sekadar informasi, Kepala BPJSTK Bakti Mahendra Putra mengaku akan menjalin kerja sama dengan Dinas Penanaman Podal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Gresik. Dia ingin membidik industri kecil agar ikut serta dalam program BPJS-TK.
Ada 30 ribu tenaga kerja sektor formal yang belum bergabung dengan BPJS-TK. Bakti ingin mereka bisa tergarap dengan baik. Dengan begitu, kesejahteraan dan masa tua mereka terjamin. (riq/c24/ai)