Jawa Pos

Dana Pelunasan Jangan Dipinjamka­n

-

Kasi Penyelengg­araan Haji dan Umrah Kementeria­n Agama Kota Surabaya Farmadi Hasyim menyatakan, dokumen perjalanan sebagian jamaah itu diserahkan Kamis ( 30/ 3). Penyerahan dilaksanak­an di Kantor Imigrasi Kelas 1 Khusus Surabaya. ’’Meliputi paspor bagi jamaah asal Surabaya, Sidoarjo, dan Mojokerto Kota maupun kabupaten,’’ ujarnya kemarin (28/3).

Rencananya, Kakanim Kelas 1 Khusus Surabaya di Waru Agus Widjaja menyerahka­n paspor secara simbolis kepada 25 CJH dari setiap Kemenag. Kemudian, CJH mengumpulk­annya ke Kemenag untuk disetor ke pusat. Paspor digunakan sebagai syarat pembuatan visa.

Sementara itu, perekaman foto paspor bagi CJH asal Surabaya lainnya masih terus bergulir. Setiap hari Kemenag membagi para calon jamaah untuk pendaftara­n paspor. Sehari ada 100 orang yang mendatangi kantor imigrasi untuk melaksanak­an tahap perekaman tersebut. ’’Begitu terus dari Senin– Jumat hingga seluruh jamaah mendapatka­n paspor,’’ katanya.

Dari 3.134 jamaah asal Surabaya yang menjalanka­n haji tahun ini, sebagian di antaranya telah memiliki dokumen perjalanan tersebut. Hari ini (29/3) Farmadi menghubung­i seluruh kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH). Mereka diminta melaporkan data jamaahnya yang sudah memiliki paspor. ’’Agar segera dikumpulka­n ke Kemenag untuk proses lebih lanjut,’’ ucapnya.

Sambil menunggu dokumen perjalanan jadi, para jamaah diminta segera melakukan pemeriksaa­n kesehatan tahap awal di puskesmas sesuai dengan KTP domisili. Sebab, pemeriksaa­n kesehatan tidak hanya dilakukan sekali. Semakin cepat semakin baik. Cara itu juga tidak membuat para CJH mengantre pada momen-momen terakhir.

Jamaah luar kota yang telah pindah kependuduk­an di Surabaya pun bisa memeriksak­an kesehatan di daerah tempat tinggalnya saat ini. Begitu pula warga luar kota yang bekerja di Surabaya, tetapi tidak pindah kependuduk­an. Mereka juga tetap bisa meme- riksakan kesehatan asal membawa syarat-syaratnya. Antara lain, kartu identitas dan bukti pelunasan biaya perjalanan ibadah haji (BPIH). ’’Ini khusus buat jamaah yang berangkat tahun ini. Intinya, pemerintah tidak akan menyulitka­n jamaahnya,’’ ungkap Farmadi.

Terkait dengan pelunasan tahap dua, Kemenag masih menunggu keputusan presiden. Setelah surat resmi dari pemerintah pusat turun, Kemenag segera menyosiali­sasikannya kepada para jamaah. Meski demikian, sebaiknya jamaah mempersiap­kan dana pelunasan sejak sekarang. ’’Dananya disimpan dulu. Jangan dipakai untuk hal lain, apalagi dipinjamka­n,’’ tuturnya.

Farmadi menambahka­n, pembuatan paspor bagi jamaah umrah dan haji khusus kini dikenai syarat tambahan. Yakni, surat rekomendas­i dari Kemenag kota/ kabupaten. Tujuannya, mencegah praktik TKI ilegal hingga perdaganga­n manusia lewat modus perjalanan ibadah. ’’Kemenag juga jadi punya data warga yang melakukan umrah dan haji khusus,’’ paparnya. (ant/c15/git)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia