Jawa Pos

Taman Bunga Dalam Puding

Pakai Yang Fresh, tanpa Pestisida

-

SURABAYA – Warna-warni bunga yang cantik sangat sedap dipandang. Tapi, apa jadinya saat bunga fresh disajikan dalam bentuk kudapan. Tidak hanya mempermani­s tampilan, bunga-bunga tersebut juga menjadi bahan utama.

Carin Gunawan menciptaka­n kudapan dengan bunga-bunga cantik itu di rumah produksi St. Claire Patisserie. Dia membuat puding berbahan bunga. Rasanya? Nano-nano. Campuran rasa manis, kecut, dan asam membuat puding terasa unik.

Bagian bunga yang digunakan adalah kelopak. Carin mendapatka­n bungabunga itu dari Bandung. Di antaranya, bunga dianthus, pansy, starflower­s, daisy, marigold, butterfly pea, dan gomphrena. Sebenarnya, jenis bunga apa pun dapat digunakan sebagai bahan puding. Yang penting, bunga itu tidak mengandung pestisida atau zat kimia yang membahayak­an. ”Di Bandung, memang ada perkebunan khusus. Tanpa pestisida,” jelas Carin.

Bunga memiliki ketahanan tiga hari. Jadi, Carin menerangka­n, bunga fresh itu harus segera digunakan sebagai bahan makanan. Hal tersebut memberikan pengaruh pada rasa. Kalau terlalu lama, bunga akan layu. Akibatnya, rasa bunga tidak enak lagi. ”Sedikit membusuk,” kata perempuan 25 tahun itu.

Dalam satu puding, dia mencampurk­an beberapa jenis bunga. ”Semuanya bunga-bunga lokal,” ungkapnya. Bak di taman, warna-warni terlihat cantik dalam bingkai jelly. Sebelum dilahap, kecantikan bunga tetap dapat dinikmati.

Bentuk puding bulat dengan diameter 7 sentimeter. Terdiri atas dua lapis. Paling atas, Carin membingkai bunga dalam jelly transparan. Maka, bungabunga seperti berada dalam bingkai kaca. Lalu, lapisan bawah merupakan mousse cake rasa manis. Dia memberikan garnish di sekitar puding dengan crumble dan buah cranberry. Perempuan kelahiran Surabaya, 7 Juni1990, tersebut memproses puding dalam waktu tiga jam. Yang paling lama adalah menunggu puding hingga padat. Karena menggunaka­n bunga alami, Carin menganjurk­an puding untuk segera dimakan. Penyimpana­n di dalam lemari es dapat membuat puding bertahan dua hari. ”Disajikan dalam keadaan dingin lebih enak,” kata ibu satu anak tersebut.

Makanan itu termasuk dessert. Lebih enak lagi dihidangka­n bersama teh. Ditemani dengan secangkir kopi juga nikmat. ”Cukup mengenyang­kan, tapi cocok buat penutup makanan,” tambah Carin. (bri/c6/jan)

 ??  ??
 ?? ARYA DHITYA/ JAWA POS ?? BUNGA ASLI: Carin Gunawan (foto kiri) merapikan puding buatannya. Kelopak-kelopak bunga dalam pudingnya bisa dimakan.
ARYA DHITYA/ JAWA POS BUNGA ASLI: Carin Gunawan (foto kiri) merapikan puding buatannya. Kelopak-kelopak bunga dalam pudingnya bisa dimakan.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia