Jawa Pos

Tes Kesehatan Pelaku Pencabulan Batal

-

SURABAYA – Rencana tes kesehatan Ketut Suardita, pelaku pencabulan terhadap JSB, urung dilakukan kemarin (5/4). Dokter menyatakan, Ketut tidak siap diperiksa karena kurang enak badan.

Awalnya, Ketut dijadwalka­n menjalani tes kesehatan pukul 12.00 di Rumah Sakit (RS) Bhayangkar­a. Ketut yang didampingi Herry Irawan, kuasa hukumnya, langsung menuju ruang pusat pelayanan terpadu (PPT). Ruangan tersebut berada tepat di sebelah kiri tempat pendaftara­n. Ketut masuk ketika jarum jam menunjuk pukul 11.30.

Namun, pemeriksaa­n tersebut tidak berjalan lama. ” Ya, alasan terbesarny­a karena kondisi badannya yang tidak memungkink­an,” jelas Heru Sugiono, kuasa hukum Ketut. Dia menambahka­n, tes kesehatan Ketut akan dijadwalka­n ulang pada Senin mendatang.

Herry Irawan mengungkap­kan bahwa pemeriksaa­n tersebut merupakan salah satu usaha untuk membela kliennya. ”Hasilnya nanti memengaruh­i berjalanny­a kasus,” ujarnya. Dia menyatakan, pihaknya sudah mengajukan permohonan maaf kepada keluarga korban.

Herry menyadari, kliennya berada pada posisi yang tidak memungkink­an untuk berargumen. Apalagi, JSB sebagai korban masih di bawah umur. ”Ya, mau diapaapaka­n juga pasti salah klien saya, lha wong sudah jelas dia yang lebih tua, seharusnya dia lebih ngerti,” tambah Herry.

Namun, Herry juga menyaranka­n kejiwaan JSB untuk diperiksa. Hal tersebut dilakukan untuk berjagajag­a jika korban memiliki orientasi seksual yang menyimpang pula. ”Meski masih di bawah umur, tapi kan hal tersebut masih perlu dibuktikan juga,” ujar Herry.

Sementara itu, Kanit PPA Polrestabe­s Surabaya AKP Ruth Yeni menjelaska­n, penyidik juga menunggu hasil pemeriksaa­n kejiwaan dari tersangka. Tanpa ada hasil tersebut, pihaknya tidak bisa meneruskan penyelidik­an. ”Kami tinggal ngurus administra­sinya untuk langsung dilimpahka­n ke kejaksaan,” ungkapnya.

Ruth tidak bisa memastikan jika nanti tersangka disebutkan memiliki gangguan kejiwaan. Dia enggan berandai- andai sebelum hasil tes tersebut keluar. ”Pemeriksaa­nnya saja belum kok, saya nggak mau berandaian­dai lah,” tambah Ruth.

Selain itu, pihaknya menunggu hasil visum terhadap korban. ( bin/c10/fal)

Kami tinggal ngurus administra­sinya untuk langsung dilimpahka­n ke kejaksaan.” AKP Ruth Yeni Kanit PPA Polrestabe­s Surabaya

 ?? ARYA DHITYA/JAWAPOS ?? RANCAK: Anak-anak menari jaranan saat road show Surabaya Smart Riding 2017 Selasa malam (4/4).
ARYA DHITYA/JAWAPOS RANCAK: Anak-anak menari jaranan saat road show Surabaya Smart Riding 2017 Selasa malam (4/4).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia