Rozikin Out, Boby Masuk
Perubahan Tim Sprint Menuju ISG
JAKARTA – Nasib nahas dialami Muhammad Rozikin, salah seorang sprinter potensial Indonesia. Dia mengalami patah tulang bahu setelah menjadi korban tabrak lari di kawasan Stadion Pakansari, Bogor, yang menjadi home base pelatnas atletik saat ini. Alhasil, posisi dia di skuad atletik yang berangkat ke Islamic Solidarity Games (ISG) harus digantikan atlet yang lain.
Tim pelatih memilih Yaspi Boby, peraih emas 100 meter pada PON XIX/2016, untuk menggan- tikan peran Rozikin. Kepastian itu disampaikan Sekjen PB PASI Tigor Tanjung. Sebab, hingga kini Rozikin tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON) Cibubur, Jakarta. ’’Beruntung masih boleh berubah. Boby akhirnya masuk menggantikan Rozikin,’’ terangnya kepada Jawa Pos kemarin (13/4).
Padahal, Rozikin diharapkan menjadi leader yang bakal memimpin sprinter muda Indonesia lainnya di Baku, Azerbaijan, bulan depan. Semula Rozikin akan bekerja sama dengan Sudirman Hadi, Eko Rimbawan, dan Bayu Kartanegara.
Posisi Rozikin di tim utama yang disiapkan menuju SEA Ga- mes 2017 di Malaysia Agustus mendatang juga terancam. Mengacu kepada proses pemulihan, Tigor pesimistis Rozikin bisa pulih dalam waktu cepat. Sebab, hanya ada waktu sekitar tiga bulan buat Rozikin untuk kembali ke lintasan. ’’Padahal, prediksi dokter, 4–6 bulan masa pemulihannya,’’ ujarnya.
Eni Nuraini, pelatih tim estafet sprint putra pelatnas, optimistis timnya bisa berbenah. Apalagi, catatan waktu individu Eko dengan Rozikin tidak terpaut terlalu jauh, yakni di kisaran 10,60 detik. ’’Jadi tinggal memperbaiki teknik pengoperan tongkatnya saja,’’ beber Eni. (nap/c4/ady)