Jangan Minta-Minta Sumbangan di Jalanan
SURABAYA – Kerugian karena longsor Ponorogo terbilang besar. Baik dari segi infrastruktur maupun kesejahteraan. Pemprov menyatakan akan memberikan bantuan secara penuh kepada para korban.
Berdasar data yang didapatkan pemprov hingga kemarin, 28 korban meninggal telah ditemukan. Puluhan rumah tertimbun karena longsor pertama dan susulan. Ratusan warga terpaksa direlokasi. Pemprov dan pemkab setempat menyediakan tempat relokasi sementara. Ratusan warga yang tidak terdampak juga mengalami trauma.
Pemprov siap memberi bantuan korban bencana 100 persen dengan dana APBD. ”Itu memang prioritas kami pada 2018,” ungkap Gubernur Soekarwo di Gedung Negara Grahadi kemarin.
Dia menjelaskan, pemprov akan mengalokasikan dana untuk pembangunan rumah relokasi. Rumah yang akan dibangun berukuran 4 x 8 meter. Total anggaran pembangunan rumah relokasi mencapai Rp 3,6 miliar. Sementara itu, dana yang digelontorkan untuk bantuan langsung mencapai Rp 1,3 miliar. Soekarwo menyatakan, pola tersebut nanti diterapkan dalam kasus bencana alam lain.
Pemprov telah bekerja sama dengan TNI untuk menyelesaikan rumah relokasi. Jumlahnya mencapai 36 KK. Rencananya, rumah relokasi tersebut bisa diselesaikan dalam dua minggu. ”Itu akan dikerjakan setelah tanahnya siap,” jelasnya.
Soekarwo meminta warga tidak lagi mengedarkan permohonan sumbangan bencana di jalan-jalan. Sebab, hal tersebut dirasa kurang efektif dan mengganggu ketertiban. Pungutan tersebut juga rawan diselewengkan sehingga tidak sampai kepada korban bencana secara utuh. (deb/c16/oni)