Kepepet Utang, Motor Teman Digadaikan
SIDOARJO – Gara-gara terimpit utang, Darmawan menjadi gelap mata. Motor milik Suntari, kawan karibnya, dijadikan sasaran. Dipinjam, lalu digadaikan tanpa izin sang empunya. Akibatnya, pria 37 tahun, warga Desa Junwangi, Krian, tersebut kini harus berurusan dengan polisi.
Ceritanya, Darmawan mendatangi tempat kos Suntari di Desa Sidodadi, Taman, pada Senin lalu (3/4). Bapak satu anak itu ingin meminjam motor untuk menjemput istrinya di rumah saudara. ”Bilangnya hanya dua jam,” kata Kapolsek Taman Kompol Sudjut kemarin (13/4).
Karena sudah kenal dekat dengan Darmawan, Suntari dengan enteng memberikan kunci motor Honda Vario bernopol S 4463 AQ dan STNK. Suntari mulai curiga setelah motornya tidak kunjung kembali. Dia akhirnya berusaha menghubungi pelaku. ”Ditelepon masih diangkat. Tapi, dalihnya (Darmawan, Red) baru bisa dikembalikan satu minggu kemudian karena mendadak dipinjam saudaranya untuk ke luar kota,” beber Sudjut.
Tentu saja, Suntari dongkol. Namun, dia tidak bisa berbuat apa-apa. Suntari memilih bersabar menunggu hingga pelaku datang ke rumahnya pada Senin (10/4). Saat itu, Darmawan ternyata tidak membawa motor yang dipinjamnya. Belakangan, Darmawan membuat ”pengakuan dosa.” Dia mengaku telah menggadaikan motor Suntari.
Suntari yang tak terima langsung melaporkan perbuatan pelaku ke polisi. Darmawan ditangkap di rumahnya. Dia dituduh melanggar pasal 378 KUHP tentang penipuan.
”Motornya saya gadaikan Rp 4 juta. Untuk bayar utang semua,” ujar Darmawan. Seharihari dia bekerja sebagai tukang bongkar pasang tenda pernikahan. ”Gaji tidak memadai. Padahal, yang diutangi selalu menagih setelah jatuh tempo,” ujarnya. (edi/c6/pri)