Ganjil Genap Tol Mudik Diputus Mei
Untuk Persiapan Jalur Lebaran
JAKARTA – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memiliki misi nyaris mustahil menjelang mudik Lebaran tahun ini. Yaitu menerapkan sistem ganjil genap ala jalanan utama di Jakarta pada H-3 sampai H+1 Lebaran. Meski banyak keraguan, mereka menyatakan bahwa kajian terus dilakukan.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, kajian diharapkan selesai bulan depan. Kajian itu dilakukan bersama oleh para ahli, akademisi, lembaga swadaya masyarakat, dan beberapa lainnya.
”Ini kan usul masyarakat. Nanti kita bahas karena sebuah perubahan tidak bisa sertamerta. Mei kita kabarin,” ujarnya saat pengecekan kesiapan angkutan Lebaran di Stasiun Pasar Senen kemarin (14/4).
Sistem ganjil genap pada momen mudik bakal jauh lebih ribet daripada yang diterapkan di Jakarta. Sebab, ruas jalan yang dilalui pada momen Lebaran sangat panjang. Waktu penerapan sistem itu pun akan sangat sulit jika dibandingkan dengan jam berangkat dan pulang kerja di Jakarta. ”Positifnya, pasti akan ada pembatasan jumlah kendaraan. Bisa bergantian,” ungkapnya.
Masalah sosialisasi juga menjadi perhatian serius. Sebab, jika tidak maksimal, banyak orang yang akan terjebak di pintu-pintu tol. Kalau sudah terjadi seperti itu, kemacetan akan lebih parah.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Pudji Hartanto menambahkan, kajian juga akan memutuskan ruas mana saja yang akan diberlakukan sistem tersebut. Apakah hanya ruas tol utama atau beberapa ruas tambahan. ”Ini kan dikaji untuk tol. Nanti di situ dibahas juga,” katanya.
Dalam pemaparan sebelumnya di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, usul penerapan sistem ganjil genap berlaku bagi mobil penumpang pribadi. Mobil penumpang pribadi yang berpelat nomor terakhir ganjil diizinkan beroperasi pada tanggal ganjil. Sedangkan mobil berpelat nomor genap beroperasi pada tanggal genap.
Pemberlakuannya mulai H-3 Lebaran pukul 00.00 WIB sampai H+1 Lebaran pukul 24.00 WIB. Ada beberapa ruas yang diusulkan, yakni ruas Merak– Kembangan Jakarta, Kembangan Jakarta–JORR W2–Cikunir, Cawang Jakarta–Cileunyi, Cawang Jakarta–Brebes Timur, dan Cawang Jakarta–Bogor– Ciawi. (mia/c9/ang)