Siap Rebut Tiket ke Korsel
Festival di Trenggalek Rampung Kemarin
TRENGGALEK – Kemarin (14/4) merupakan hari terakhir Festival Wirakarya Kampung Kelir zona 7 Trenggalek. Para peserta yang bakal melanjutkan kompetisi ke Surabaya sudah diketahui. Mereka berpeluang memperebutkan hadiah utama, terbang ke Korea Selatan.
Menjelang acara penutupan, Wakil Bupati (Wabup) Trenggalek Moch. Nur Arifin sempat turun langsung untuk ikut mengecat. Kunjungannya dimulai di hutan kota (huko). Iringiringan berangkat langsung dari rumah dinas. Arifin sengaja mengawali kunjungannya ke huko. Selain untuk melihat hasil kerja para peserta, dia ingin mempromosikan salah satu spot ikonik yang ada di kotanya tersebut. ”Ini lokasi yang sering dikunjungi warga, terutama pagi hari,” kata Arifin.
Arifin mengambil kuas dan kaleng cat untuk melanjutkan pekerjaan peserta Pramuka yang belum rampung. ”Jangan ngeremehin saya loh. Ginigini, kalau urusan ngecat saja, pasti beres,” selorohnya, lantas tertawa. Dia menyapukan kuas pada sejumlah tempat duduk yang terbuat dari bambu di huko. Dia juga mengunjungi permukiman warga RT 18 dan 19.
Salah satu kegiatan peserta kemarin adalah cerdas cermat yang diadakan di panggung. Semua peserta dipersilakan untuk duduk lesehan. Dengan berbekal satu papan tulis kecil, mereka harap-harap cemas, adu cepat menjawab supaya menjadi pemenang.
Pertanyaan yang disiapkan panitia meliputi berbagai macam hal. Mulai pengetahuan Pramuka hingga pertanyaan-pertanyaan lucu tntang karakter kartun. Dari acara tersebut, panitia mengambil dua wakil. Yakni, dua putra dan dua putri. Nanti perwakilan zona 7 tersebut bertanding di Surabaya.
Perwakilan putra zona 7 berasal dari Pacitan dan Trenggalek. Mereka adalah Laitsa Ruhul Amin dan Anif Safial. Dari kategori putri, yang berhasil adalah wakil Ngawi dan Ponorogo. Yakni, Navda Sevi Liona dan Wahyu Eka Yurina.
Laitsa, pemenang kategori putra, tidak percaya. Awalnya, dia ikut serta dalam kuis tersebut hanya karena iseng. Dia tidak menyangka akan melangkah sejauh ini. ”Saya sama sekali nggak niat ikut lomba, lha kok menang,” ujarnya, lantas tertawa.
Karena sudah terpilih untuk mewakili zona 7, Laitsa tidak mau mainmain lagi. Dia bertekad mempersiapkan diri dengan lebih matang. Impian untuk terbang menuju Korea Selatan pun tersematkan. ”Saya lebih mempersiapkan mental, ya. Materi sih bisa dipelajari sambil jalan,” ucap pelajar SMAN 1 Pacitan tersebut.
Saat penutupan, para peserta dikumpulkan di alun-alun untuk mendapat salam perpisahan. Meskipun hanya sebentar, rasa kekeluargaan yang akrab mulai terjalin satu sama lain. Mereka menyanyi bersama, juga bercengkerama.
Acara malam itu pun berakhir dengan ditutup Wakil Gubernur Jawa Timur yang juga menjabat Ketua Kwartir Daerah Jawa Timur (Kakwarda Jatim) Saifullah Yusuf. Acara penutupan juga dihadiri Bupati Trenggalek yang juga menjabat Ketua Majelis Bimbingan Cabang (Kamabicab) Trenggalek Emil Elestianto Dardak.
Semuanya lantas menikmati malam dengan lantunan lagu-lagu dari band Letto. Para peserta tak pulang dengan tangan hampa. Mereka mendapatkan jalinan persaudaraan dengan teman-teman baru selama tiga hari terakhir. (bin/c11/jan)