Komplotan Pembobol ATM Baru Sikat Rp 3 Juta
SITUBONDO – Polisi terus mengembangkan penyelidikan kasus pembobolan mesin ATM di Desa Wringin Anom, Kecamatan Panarukan. Aksi yang dilakukan Rabu malam (12/4) itu menimbulkan kerugian sekitar Rp 3 juta.
Kasubbaghumas Polres Situbondo Iptu Nanang Priyambodo menyatakan, nominal tersebut sangat mungkin berubah. Sebab, polisi masih menunggu laporan dari korban yanglain.’’Belumbisadisimpulkan.Perkembangan dari hari ke hari bisa berubah,” ucapnya.
Dia berharap para korban menyampaikan laporan dalam waktu dekat. ’’Jadi, kami bisa memberikan kesimpulan tentang kerugian dan tindak pidana yang akan dijerat pelaku,” katanya.
Menurut Nanang, sangat mungkin pelaku tak hanya dijerat tindak pidana pencurian. Sebab, dalam menjalankan aksinya, para pelaku merusak mesin ATM. ’’Sudah ada pihak bank yang melaporkan perusakan itu,” ujarnya.
Yang pasti, polisi akan terus mengembangkan fakta. Termasuk menyelidiki apakah ada TKP kejahatan di luar Situbondo. ’’Tidak tertutup kemungkinan para pelaku menjadi tersangka di daerah lain,” tuturnya.
Setelah laporan lengkap, polisi akan langsung memprosesnya ke tahap penetapan sebagai tersangka hingga berlanjut dengan penyidikan. ’’Sekali lagi, kami belum bisa memberikan kesimpulan,” kata Nanang.
Para pelaku tepergok saat beraksi di salah satu ATM di Desa Curah Jeru, Kecamatan Panji, Rabu lalu. Saat ini empat orang tersebut diamankan di Polres Situbondo. Masing-masing berinisial HS, S, dan MP, dan AD. Mereka diketahui berasal dari Lampung. Polisi juga berhasil mengamankan barang bukti berupa mobil Toyota Avanza bernopol B 1933 TIT.
Komplotan pembobol ATM tersebut menyasar sejumlah mesin ATM Bank Mandiri di minimarket tepi jalan raya pantura Situbondo. Sudah ada empat ATM yang dibobol.
Modus yang digunakan, para pelaku menjalankan aksi dengan menaruh tusuk gigi yang dipotong setengah. Kemudian, di sebuah lubang ATM tersebut diberi warna hitam. Karena rentetan aksi itu, nasabah yang hendak melakukan transaksi selalu gagal lantaran kartu ATM tidak bisa masuk.
Pelaku datang dan menawarkan bantuan. Saat bersamaan, pelaku diam-diam menukar kartu ATM nasabah dengan kartu lain sambil menanyakan PIN milik calon korban. (bib/c18/diq)