Jawa Pos

Ibu Muda Habisi Anak Kandung

Mengaku karena Bisikan Makhluk Gaib

-

BANDAR LAMPUNG – Entah apa yang ada di pikiran Beti Selvia Ningsih. Ibu muda berusia 23 tahun itu tega menggorok leher anak kandung sendiri yang masih berusia setahun, Revan Adi Wijaya.

Peristiwa sadis tersebut terjadi Kamis (13/4) sekitar pukul 22.00 di Dusun Rangai Barat, Desa Rangai Tritunggal, Katibung, Lampung Selatan. Saat itu korban sedang terlelap. Tiba-tiba, tanpa alasan yang jelas, pelaku mengambil golok di dapur. Dia lalu menghampir­i anaknya yang tidur di kamar.

”Saat itu pelaku langsung menggorok leher anak kandungnya sendiri,” ungkap Kasatreskr­im Polres Lampung Selatan (Lamsel) AKP Rizal Efendi kemarin ( 14/ 4). Bayi mungil itu pun tewas seketika.

Menurut Rizal, pelaku langsung tersadar setelah membunuh anaknya. Dia menyesal. Bahkan, dia langsung membuang golok ke laut. ”Setelah membuang golok ke laut, pelaku kembali ke rumahnya dan menyesali perbuatann­ya karena membunuh anak kandungnya sendiri,” terang Rizal.

Tidak berselang lama, Andre Yanto, suami pelaku, kembali dari mencari ikan di laut. Pria 30 tahun yang sehari-hari bekerja sebagai nelayan itu kaget mengetahui anaknya tergeletak. Lehernya mengeluark­an darah. ”Pas pulang ke rumah, Andre melihat anaknya telah meninggal dan istrinya menangis karena telah menggorok anaknya,” kata Rizal.

Andre bersama rekannya, Deni Apriandi 24; Herman ,50; dan iparnya, Mujiah, 45; lantas melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Tanjungan. Petugas polsek yang di- back up Polres Lampung Selatan segera mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).

Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdul Muluk Bandar Lampung. Sementara itu, pelaku dibawa ke Mapolsek Tanjungan. Sejumlah barang bukti juga diamankan. Di antaranya, baju merah yang terkena darah milik pelaku dan jilbab abu-abu pelaku yang terkena darah.

Berdasar pemeriksaa­n, pelaku mengakui perbuatan sadis tersebut. Namun, polisi belum bisa memastikan penyebabny­a. Sebab, pelaku mengaku melakukann­ya dalam kondisi tidak sadar. ”Pelaku mengakui perbuatann­ya telah membunuh anaknya. Pembunuhan itu tanpa sebab. Pelaku mengaku telah dirasuki makhluk halus,” ungkapnya.

Pengakuan tersebut membuat polisi berencana melakukan tes kejiwaan terhadap pelaku. Dia diduga mengalami gangguan kejiwaan. ”Kondisinya sehat dan normal. Tapi, kadang-kadang tertawa sendiri. Kami akan berkoordin­asi dengan rumah sakit jiwa untuk mengecek kondisi kejiwaan pelaku,” kata Rizal.

Sementara itu, korban diambil keluargany­a dari RSUD sekitar pukul 02.00. Selanjutny­a, dia dibawa ke daerah Padang Cermin, Lamsel. Berdasar hasil visum, diketahui bahwa korban menderita luka terbuka di bagian leher. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan lain di bagian tubuhnya. ( yud/ cw25/JPG/c10/fal)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia