Jenazah Pilot Cessna Berhasil Dievakuasi
JAYAPURA – Jenazah Kompol Rio Pasaribu yang merupakan pilot pesawat Cessna Grand Caravan PK-FSO milik PT Spirit Avia Sentosa (SAS) yang jatuh di Bukti Anem, Kabupaten Pegunungan Bintang, dievakuasi tim SAR gabungan TNI dan Polri pada Jumat (14/4), pukul 11.15 WIT. Jenazah Rio akan diterbangkan ke Jakarta.
Jenazah Rio dievakuasi dari lokasi jatuhnya pesawat ke Oksibil, ibu kota Kabupaten Pegunungan Bintang, dengan menggunakan helikopter Airfast milik PT Freeport Indonesia. Di Oksibil, jenazah selanjutnya dibawa ke RSUD Oksibil untuk diotopsi. Sebelum diterbangkan ke Sentani, dilakukan serah terima jenazah dari perwakilan tim SAR kepada Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Sugito yang selanjutnya diserahkan ke Pemkab Pegubin.
Proses evakuasi tidak mudah. Medan yang terjal dan cuaca buruk menyulitkan tim SAR menjangkau lokasi jatuhnya pesawat. Namun, dengan kegigihan dan kerja keras, tim darat yang terdiri atas delapan anggota Polres Pegubin bisa tiba di lokasi.
Delapan anggota Polres Pegubin yang berhasil menembus lokasi jatuhnya pesawat tersebut adalah Ipda Berty Kendek W.T.D., Bripka Sriyanto Rante, Brigpol Daud Wally, Brigpol Rino Rumborumba, Briptu James Yeristouw, Briptu Andre Dwaramuri, Bripda Arman Tantelimbong, dan Bripda Prabowo.
Kapolres Pegubin AKBP Sugito menyatakan, saat tiba di lokasi jatuhnya pesawat, anggotanya langsung membungkus jenazah Rio. Kondisinya sudah tidak utuh. ”Setelah jenazah dibungkus, malam itu anggota berencana mengevakuasi jenazah dengan menggunakan jalur darat. Namun, karena medannya terjal, akhirnya diputuskan dievakuasi menggunakan jalur udara, yaitu helikopter,” kata Sugito kepada Cenderawasih Pos kemarin (14/4).
Kapolres Pegubin Sugito mengakui, medan yang berat dan kondisi cuaca menjadi kendala bagi timnya. ”Untuk menjangkau lokasi jatuhnya pesawat dan mengevakuasi korban, tim darat harus menyusuri tebing dan memanfaatkan akar pohon yang ada di lokasi. Selain medan yang berat, hawa dingin juga menyulitkan tim,” tuturnya.
Disinggung tentang black box atau kotak hitam pesawat, Sugito menyatakan masih mencarinya. Menurut Sugito, kondisi pesawat Cessna Grand Caravan PK-FSO milik PT SAS yang jatuh di Bukti Anem hancur dan terbakar karena menabrak tebing.
Di tempat yang sama, Kepala Bandara Oksibil Frits J. Ayomi memberikan apresiasi atas kerja keras tim gabungan. ”Kami mengucapkan terima kasih atas kerja sama tim sehingga proses evakuasi bisa berjalan dengan lancar,” terangnya.
Hal yang sama disampaikan Sekretaris Daerah Pegunungan Bintang Drs Bartholomeus J. Paragaye. Mewakili Pemkab Pegunungan Bintang, Bartholomeus memberikan apresiasi dan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu mengevakuasi jenazah Rio.
Secara terpisah, Kabidhumas Polda Papua Kombespol A.M. Kamal menyatakan, jenazah Rio diterbangkan ke Jakarta dan selanjutnya dibawa ke rumah duka di Kebon Cabe, Jakarta. Sebelum diterbangkan ke Jakarta, dilakukan penanganan awal terhadap jenazah Rio oleh tim Inafis Polda Papua. (fia/ana/ jo/nat/c6/git)