Jawa Pos

Semprot Lagi Lini Serang

-

ANDERLECHT – Zlatan Ibrahimovi­c hanya bisa melihat bola

nya gagal dituntaska­n Jesse Lingard. Sepakan Lingard hanya membentur tiang gawang. Padahal, hanya itu tembakan tepat sasaran yang dilakukan Ibrahimovi­c. Upaya Ibra tersebut bisa jadi gambaran susahnya Manchester United mencetak gol ke gawang Anderlecht kemarin dini hari (14/4).

Di Constant Vanden Stock Stadium, United dengan 15 kali tembakan hanya bisa pulang dengan satu gol. Itu pun gol Henrikh Mkhitaryan (37’) urung berbuah kemenangan setelah Anderlecht memaksakan skor 1-1 melalui sundulan Leander Dendoncker (86’).

’’Ayo, kita butuh lebih dari ini.” Teriakan Ibra ketika memeluk rekan-rekannya saat merayakan gol Mikhi –sapaan akrab Mkhitaryan– seolah sia-sia. Stereotipe United sebagai tim yang doyan buangbuang peluang di Premier League terjadi pula di Europa League.

Di Europa League, United mencetak 18 gol dari total 165 kali tembakan dalam 11 laga. Artinya, untuk mencetak sebuah gol, Michael Carrick dkk membutuhka­n lebih dari 9 kali tembakan. Tidak jauh beda dengan di liga domestik. Dari 30 pekan, Setan Merah –julukan United– mencetak 46 gol dari 517 kali tembakan atau butuh 11,2 kali tembakan per gol.

Tentu saja, performa itu membuat pelatih United Jose Mourinho berang. Mou kembali menyemprot para pemain lini serang sebagai biang di balik kegagalan meraih kemenangan atas Anderlecht. ’’Apabila saya bek United, saya akan sangat marah pada para pemain di lini depan. Mereka (bek United) sudah melakukan pekerjaann­ya dengan serius, tetapi orang-orang yang seharusnya membunuh laga itu tidak mampu menuntaska­nnya,” keluh Mourinho sebagaiman­a dilansir di BBC Sports. (ren/c17/dns)

 ??  ?? rebound-
rebound-
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia