Jawa Pos

Tinggal Cari Satu Korban

Tragedi Perahu Tambang, Temukan Empat Jasad

-

SIDOARJO – Upaya pencarian terhadap lima penumpang perahu tambang yang oleng di Sungai Kalimas menuai hasil kemarin (14/4). Empat di antara lima orang yang sebelumnya hilang bisa ditemukan. Motor-motor milik para penumpang yang nyemplung ke sungai juga dapat diangkat ke permukaan oleh petugas

Dua di antara empat korban yang ditemukan adalah pasangan suami istri. Yakni, Nur Cholis, 40, dan Choirun Nisa, 38. Mereka tercatat sebagai warga Desa Bakalan Wringinpit­u, Balongbend­o. Dua korban lain adalah Kusnari, 45, warga Desa Gagang Kepuhsari, Balongbend­o, dan Rozikin, 45, warga Desa Leminggir, Mojosari, Mojokerto.

Kusnari ditemukan lebih dulu oleh petugas gabungan yang melakukan pencarian sejak pukul 07.00. Jasadnya mengambang dan tersangkut ranting pohon di sisi selatan lokasi penambanga­n perahu yang oleng. Jaraknya sekitar setengah kilometer, persisnya di utara Pasar Dusun Surungan, Desa Penambanga­n, Balongbend­o.

Beberapa jam berselang, kembali ditemukan korban. Kali ini yang ditemukan adalah Nur Cholis. Petugas menemukan jasadnya pada pukul 10.00 di Krikilan, Driyorejo, Gresik. Korban kemudian dievakuasi ke RS Anwar Medika Balongbend­o. Dalam rentang waktu yang hampir bersamaan, petugas menemukan Choirun Nisa, istri Nur Cholis, di sekitar lokasi penemuan Kusnari. Jasadnya dibawa ke Puskesmas Wringinano­m.

Nah, lima jam kemudian, di Sungai Kalimas petugas menemukan Rozikin. Guru SMK Raden Paku Wringinano­m itu ditemukan di Legundi, Gresik. Dengan temuan empat jenazah tersebut, pencarian kini menyisakan seorang penumpang yang masih hilang. Yakni, Susriasih, 48, warga Desa Kalimati, Tarik. ’’Masih ada yang belum ditemukan,’’ kata Kepala Badan Penanggula­ngan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo Dwijo Prawito.

Dwijo menyatakan, pencarian dilanjutka­n hari ini. Dia berharap korban terakhir dapat ditemukan. ’’Di samping jenazah penumpang, kami menemukan tujuh motor milik para penumpang perahu,’’ ujarnya.

Empat motor diangkat ke permukaan pada Kamis sore (13/4). Masing-masing didapati di dasar sungai yang tidak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP). Motormotor itu dibawa ke daratan dengan cara ditarik bersama-sama. Empat motor tersebut adalah Honda CB150R nopol S 4894 TW, Suzuki Shogun nopol W 6054 XT, Honda Supra Fit nopol W 3153 JQ, dan Honda Vario nopol W 3363 QJ. Dalam upaya pencarian lanjutan, ditemukan tiga motor Honda Vario. Masing-masing bernopol W 4416 WI, W 3274 ZJ, dan W 3765 WX.

Kapolresta Sidoarjo Kombespol Muhammad Anwar Nasir me- nerangkan, pencarian korban terakhir kembali dilakukan pagi ini mulai pukul 07.00. Sejumlah instansi terkait tetap akan dilibatkan. Mulai marinir, BPBD, Basarnas, Tagana, Satbrimob, sampai Ditpolair Polda Jatim. Dia optimistis personel gabungan yang dikerahkan mendapatka­n hasil. ’’Upayanya, mengoptima­lkan tujuh perahu karet yang disiagakan,’’ tuturnya.

Anwar mengungkap­kan, arus sungai yang menjadi lokasi perahu tambang oleng memang cukup deras. Bisa jadi, korban terakhir yang belum ditemukan sudah terseret arus. Karena itu, pihaknya berharap masyarakat yang tinggal di sekitar Sungai Kalimas ikut memberikan informasi kepada petugas. ’’Strategi utama pencarian tetap dengan menelusuri aliran sungai,’’ ujar perwira dengan tiga melati di pundak tersebut.

Mantan Kapolres Nganjuk itu menjelaska­n, jika penumpang yang belum ditemukan sudah tewas, jasadnya akan mengambang dalam kurun waktu 24 jam setelah tenggelam. Jadi, ada peluang korban tersangkut ranting-ranting pohon di pinggir sungai. ’’Sudah dibuktikan dengan ditemukann­ya empat korban hari ini,’’ jelasnya.

Menurut dia, sungai tempat korban hanyut melewati Surabaya. Karena itu, ada petugas gabungan yang juga disiagakan di pintu air Gunungsari, Surabaya. ’’Bukan tidak mungkin sudah jauh karena terbawa arus seperti korban yang ditemukan di Legundi (Rozikin, Red). Jaraknya dari lokasi hanyut sekitar delapan kilometer,’’ paparnya.

Anwar menegaskan, pencarian bakal terus dilakukan. Hanya, pelaksanaa­nnya akan dihentikan setiap pukul 18.00. Kondisi di sekitar sungai saat malam tidak memungkink­an lagi karena cukup gelap. ’’Keselamata­n personel yang melakukan pencarian juga menjadi perhatian,’’ tutur polisi asal Makassar tersebut.

Wakasatres­krim Polresta Sidoarjo AKP Teguh Setiawan menuturkan, pihaknya belum menetapkan tersangka atas insiden tragis tersebut. Menurut dia, fokus utama saat ini adalah mencari seluruh penumpang yang menjadi korban. ’’Belum ada tersangka,’’ ucapnya.

Meski begitu, penyelidik­an perkara itu terus berjalan. Sejauh ini polisi meminta keterangan lima saksi. Mereka adalah dua operator perahu yang oleng, Didin Cahyono dan Supriyadi. Juga, pemilik penambanga­n perahu Suntoro. Di samping itu, penyidik telah memanggil dua penumpang yang selamat kemarin. Yaitu, Sucinina dan Yudhistira. ’’Warga sekitar lokasi juga sudah kami periksa. Rencananya, kami panggil seluruh penumpang yang selamat untuk dimintai keterangan,’’ terangnya.

Kapolres Gresik AKBP Boro Windu Danandito menyatakan, tim gabungan bakal terus menyisir sungai. Harapannya, seluruh korban dapat ditemukan dan dipulangka­n ke rumah duka. ’’Semoga bisa ditemukan semua,’’ tuturnya. (edi/adi/c14/git)

 ?? GUSLAN GUMILANG/JAWA POS ?? MASIH UTUH: Tim gabungan menarik sepeda motor Honda Vario yang ditemukan di dasar Sungai Kalimas.
GUSLAN GUMILANG/JAWA POS MASIH UTUH: Tim gabungan menarik sepeda motor Honda Vario yang ditemukan di dasar Sungai Kalimas.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia