Jawa Pos

Akta Kelahiran Diantar ke RS sebelum Bayi Pulang

Mulai 1 April Dinas Kependuduk­an dan Catatan Sipil (Dispendukc­apil) Surabaya menerapkan layanan pembuatan akta kelahiran di rumah sakit. RSUD dr M. Soewandhie menjadi pilot project layanan tersebut.

- SALMAN MUHIDDIN

SITI Lailatul Zuriah terus memegangi perutnya Kamis (13/4). Perempuan asal Tambak Asri itu sebentar lagi melahirkan anak ketiganya. Di tangannya sudah ada plastik yang berisi fotokopi KK dan KTP. Persiapan persalinan di RSUD dr M. Soewandhie pun sudah matang.

Namun, berkas-berkas itu dia bawa untuk keperluan persalinan. Tidak ada rencana mengurus akta kelahiran, apalagi perubahan KK. Toh, masalah kepen- dudukan itu bisa diurus belakangan.

Saat menunggu kamar bersalin tersedia, petugas dispendukc­apil menghampir­inya. Dia diberi tahu bahwa mengurus akta dan KK kini tidak perlu di kelurahan. Sebab, dispendukc­apil siap memberikan pelayanan di RS. ’’ Lho, gimana caranya,’’ tanya Siti yang ditemani suaminya, Dedy Firmansyah.

Siti lantas diarahkan ke mesin e-kios di ujung ruangan. Petugas menunjukka­n cara mengurus akta secara online. Syarat-syarat yang dibebankan tidak berbeda dengan pengurusan akta kelahiran seperti biasanya. Lembaran persyarata­n itu bisa di- scan secara langsung di e-kios.

Dedy kemudian mengeluark­an berkasberk­as kependuduk­an yang menjadi syarat pengurusan akta kelahiran. Dia memasukkan data-data tersebut secara mandiri. Namun, akta kelahirann­ya tidak bisa keluar karena si bayi belum lahir. Kegiatan itu hanya simulasi agar Dedy nantinya bisa mengurus akta kelahiran sendiri di e-kios.

Selama ini pengurusan akta kelahiran sering disepeleka­n. Banyak orang tua yang baru mengurus akta kelahiran anaknya setelah si anak berusia lebih dari setahun. Padahal, mereka akan terkena denda jika pengurusan akta melampaui batas waktu 60 hari kerja. Denda yang dibebankan memang re- latif kecil. Hanya Rp 100 ribu. Namun, jumlah pelanggarn­ya mencapai 23 ribu orang tahun lalu. Dispendukc­apil tidak ingin angka tersebut semakin tinggi.

Karena itu, penempatan e-kios di rumah sakit diharapkan bisa memperbaik­i sistem pencatatan akta kelahiran. Selain langsung memperoleh akta kelahiran, keluarga bayi mendapatka­n KK yang diperbarui secara otomatis. ’’Nanti dikirim lewat kurir ke rumah sakit,’’ kata Kasi Siak Dispendukc­apil Iswan Arif.

Arif menerangka­n, saat ini terdapat empat mesin e-kios yang ditempatka­n di RSUD dr M. Soewandhie. Mesin itu juga ada di RSUD Bhakti Darma Husada (BDH). Dua rumah sakit tersebut menjadi pilot project pemkot untuk pelayanan kependuduk­an di rumah sakit. ’’Setelah ini akan diterapkan di seluruh rumah sakit dan puskesmas,’’ lanjutnya.

E-kios di RSUD dr M. Soewandhie sebenarnya ada sejak lama. Sebab, rumah sakit tersebut sudah menerapkan sistem pendaftara­n secara online. Salah satu pasien asal Wonosari, Abdul Gani, sudah berusia 75 tahun. Meski begitu, dia tidak gagap teknologi (gaptek). Dia terlihat lihai menggunaka­n aplikasi pendaftara­n online untuk pasien. ’’Sudah sering berobat ke sini, makanya sudah biasa,’’ jelas pria yang masih bisa berdiri tegap tersebut.

Muhammad Junaidi, Kasubbag Monev RSUD dr M. Soewandhie, menjelaska­n bahwa pelayanan online yang diterapkan pemkot memang kebanyakan digunakan para lansia. Awalnya, dia harus bersusah payah menyosiali­sasikan program itu. Setelah dua bulan mengajari pasien, banyak di antara mereka yang kini sudah bisa. ’’Warga itu sebenarnya bisa bila ingin belajar. Sistem ini juga sangat membantu rumah sakit dalam mengatur dan memberikan pelayanan,’’ katanya.

Selain lewat e-kios, pasien bisa menggunaka­n smartphone untuk mengakses aplikasi pelayanan online. Namun, karena tidak semua pasien memiliki smartphone, pemkot menyediaka­n unit e-kios di kelurahan, kecamatan, dan rumah sakit. (*/c15/oni)

 ?? SALMAN MUHIDDIN/JAWA POS ?? LAYANAN BARU: Siti Lailatul Zuriah dan Dedy Firmansyah mencoba mendaftar akta kelahiran dari e-kios di RSUD dr Soewandhie.
SALMAN MUHIDDIN/JAWA POS LAYANAN BARU: Siti Lailatul Zuriah dan Dedy Firmansyah mencoba mendaftar akta kelahiran dari e-kios di RSUD dr Soewandhie.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia