Tukang Loak Gasak Kayu Jati
SURABAYA – Polsek Simokerto menangkap seorang tukang loak bernama Solehudin. Pria berperawakan kecil tersebut tertangkap basah mencuri belasan balok kayu dan kusen di sebuah rumah produksi plafon milik TLG di kawasan Sidodadi.
Kapolsek Simokerto Kompol Muhammad Haris menuturkan, sejak awal Soleh mengetahui bahwa rumah kosong yang dimiliki TLG menyimpan banyak balok kayu produksi. Setelah memastikan situasi aman, Soleh pun beraksi.
Pelaku tidak mengambil balokbalok kayu tersebut dalam sehari. Namun, dia beraksi selama lima hari berturut-turut saat dini hari. Dia berhasil membawa 17 papan kayu jati berukuran 4 meter, lima balok kayu jati dengan panjang 5 meter, empat kusen jendela kayu jati, dan satu set alat tukang kayu beserta gerobaknya.
Soleh beraksi dengan membobol gembok pagar. Dia lalu menggantinya dengan gembok baru agar tidak ada yang curiga. Pelaku mencongkel beberapa kusen incarannya dengan linggis. Satu per satu barang curian itu lantas dinaikkan ke gerobak.
Aksinya berjalan mulus pada empat hari pertama. Namun, pada hari kelima, ada anggota reskrim yang mencium gelagat aneh tersangka. Setelah melakukan pengintaian, polisi menangkap Soleh saat memindahkan beberapa balok kayu jati ke gerobak dengan kondisi pintu gerbang digembok.
Saat ditanyai petugas, Soleh tidak bisa menjelaskan kegiatannya pada pukul 03.30 itu. Polisi pun membawa Soleh untuk diperiksa lebih lanjut. Dari pemeriksaan itulah polisi mengetahui bahwa Soleh telah beraksi selama beberapa hari.
Pemilik rumah baru menyadari rumahnya dibobol setelah Soleh diamankan polisi. Dia lalu menuju mapolsek dan membuat laporan pencurian.
Soleh yang tinggal di Jalan Sombo mengaku berniat menjual kayu-kayu curiannya itu. ’’Kalau dijual ya lumayan, per batang bisa Rp 200 ribu–Rp 250 ribu. Buat nyambung hidup,’’ tuturnya. (mir/c15/fal)