Jawa Pos

Jual Togel karena Takut Mertua

-

SETIAP menantu pasti ingin terlihat baik di mata mertuanya. Tentu, dia harus menunjukka­n baktinya layaknya kepada orang tua sendiri. Namun, kalau yang dilakukan melanggar hukum, ya penjara ganjaranny­a.

Itulah yang terjadi pada Robert Siregar. Dia kini harus berurusan dengan polisi lantaran menuruti kemauan mertuanya untuk mengelola judi togel.

Robert ditangkap anggota Satreskim Polrestabe­s Surabaya Kamis sore (13/4). Saat itu dia baru saja menerima tombokan dari seseorang. Judi togel online yang dikelola Robert memang ditutup setiap pukul 17.10. ’’ Tomboknya setiap Senin, Rabu, Kamis, Sabtu, dan Minggu,’’ katanya.

Pria 40 tahun tersebut mengaku menjadi bandar togel sejak Desember tahun lalu. Ketika itu sang mertua menyuruhny­a membantu mengelola judi tersebut. Pria asal Medan itu mengatakan, dirinya sebenarnya takut karena diancam ’’dipecat’’ sebagai menantu. ’’Saya dimarahi dan diancam tidak boleh meneruskan rumah tangga jika tidak menurut,’’ ungkapnya.

Dia mendapat tugas untuk meneruskan tombokan ke bandar di luar negeri. Pekerjaann­ya hanya mengirim SMS berupa nomor yang dipesan. ’’Karena cukup mudah, saya menurut saja,’’ ucapnya.

Dari menjual togel, Robert mendapat keuntungan sekitar Rp 1 juta–Rp 2 juta per pekan. Uangnya dibagi dua dengan mertuanya. ’’Saya harus setor ke mertua sebagai bosnya,’’ katanya.

Setelah tertangkap polisi, Robert mengaku kapok. Pria yang beralamat di Jalan Lebakrejo, Surabaya, tersebut menuturkan ingin bertobat. ’’Saya juga mengajak mertua saya untuk bertobat. Hidup di penjara tidak enak,’’ ujarnya di depan awak media. (aji/c15/fal)

 ?? ILUSTRASI: BAGUS/JAWA POS ??
ILUSTRASI: BAGUS/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia