Lusa, Ambil Jatah Blangko E-KTP
Cuma Dapat 10 Ribu Keping
SIDOARJO – Senin lusa (17/4) pemerintah pusat memastikan jatah blangko KTP elektronik (e-KTP) untuk warga Sidoarjo turun. Sesuai informasi, Sidoarjo hanya mendapatkan 10 ribu keping. Jatah blangko e-KTP itu sama dengan alokasi yang diterima Kota Surabaya.
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil ( Dispendukcapil) Pemkab Sidoarjo Medi Yulianto menyatakan, pihaknya sudah berko ordinasi dengan Dis pen duk- capil Provinsi Jatim. Pada Kamis ( 13/ 4), pemprov menginformasikan pengambilan blangko e- KTP. ”Senin blangko sudah bisa diambil,” ujarnya.
Jumlah yang diterima Sidoarjo tidak bertambah. Total yang didapatkan hanya 10 ribu keping. Seluruh kabupaten/kota di Jatim diprediksi memperoleh jatah yang sama. ”Cuma dapat jatah 10 ribu,” ucapnya.
Minimnya jumlah blangko tersebut jelas tidak sebanding dengan jumlah warga yang sudah melakukan perekaman. Berdasar data yang dihimpun, jumlah warga Sidoarjo yang melakukan perekaman mencapai 1,3 juta jiwa. Sementara itu, e-KTP yang siap dicetak lebih dari 499.
Mandeknya pencetakan kartu identitas tersebut menambah panjang daftar tunggu pencetakan e-KTP
Di sejumlah kecamatan, terdapat penumpukan. Di Kecamatan Waru, misalnya. Jumlah warga yang sudah melakukan perekaman mencapai 23 ribu. Di Kecamatan Sidoarjo lebih banyak lagi. Total warga yang sudah melakukan perekaman adalah 28 ribu.
Menurut Medi, saat ini di kecamatan-kecamatan, terjadi penumpukan e-KTP yang belum dicetak. Setelah memperoleh kiriman blangko e-KTP, Dispendukcapil Sidoarjo menggelar rapat internal. Tujuannya, menetapkan jumlah keping yang bakal diterima setiap kecamatan.
Dia mengungkapkan, jumlah 10 ribu keping tersebut sangat sedikit. Jika dibagi rata per kecamatan, itu tidak pas. Karena itu, pihaknya akan membagi secara proporsional. Yakni, membandingkan jumlah wajib e-KTP di setiap kecamatan dengan jumlah e-KTP yang siap cetak. ”Tapi, masalah tersebut belum final. Kami akan rapatkan lebih dulu,” jelasnya.
Setelah rapat internal, pihaknya bakal menggelar pertemuan dengan camat se-Sidoarjo. Tujuannya, meminta saran dan masukan. Dengan demikian, saat blangko dibagikan ke kecamatankecamatan, tidak ada permasalahan. Misalnya, ada protes dari warga. ”Kami butuh masukan dari camat,” katanya.
Dia berharap pemerintah segera kembali menyiapkan blangko e-KTP ketika jatah tersebut habis. Sebab, warga sudah lama ingin mendapatkan e-KTP. ”Sudah ngurus lama, tapi belum dapat,” tandasnya.
Sementara itu, Camat Waru Fredik Suharto meminta dispendukcapil tetap mengusahakan tambahan blangko e-KTP. Menurut dia, 10 ribu keping tersebut tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan satu kecamatan. Mantan camat Prambon tersebut khawatir warga yang tidak mendapatkan e-KTP bakal protes jika blangko yang diperoleh sedikit. Sebab, mereka sudah menunggu berbulan-bulan untuk mendapatkan kartu identitas. ” Bakal ramai di wilayah,” tambahnya. (aph/c16/hud)