Jawa Pos

Coret Bayhaqi, Datangkan Yogi

-

SURABAYA – Problem lini depan menjadi perhatian serius Persebaya menjelang laga perdana Liga 2 melawan Madiun Putra pada 20 April nanti di Gelora Bung Tomo, Surabaya. Saat ini tim asuhan Iwan Setiawan itu kembali mendatangk­an satu striker seleksi, Muhammad Yogi Novrian.

Ya, mantan striker Sriwijaya FC tersebut ikut berlatih sejak kemarin. Dia didatangka­n setelah Persebaya memutuskan mencoret Imam Bayhaqi yang dianggap tidak memenuhi ekspektasi. Bayhaqi tidak mampu menunjukka­n performa terbaiknya dalam uji coba melawan Al Rayyan dan Indonesia Muda (13/4).

Meski usianya masih 22 tahun, Yogi punya pengalaman membela beberapa klub Liga 1. Selain Sriwijaya FC, dia pernah membela Persela Lamongan, Persiba Balikpapan, dan PS TNI.

Namun, pelatih Iwan Setiawan mengaku cukup puas dengan penampilan perdana Yogi dalam latihan yang digelar di Lapangan Brigif-1 Marinir, Sidoarjo, itu. Bahkan, porsi latihan yang seharusnya hanya satu sesi ditambah menjadi dua sesi.

”Itu kami lakukan untuk membuat dia (Yogi, Red) lebih banyak waktu untuk beradaptas­i dalam latihan pertamanya. Tapi, saya lihat dia beberapa kali sukses menjalanka­n instruksi untuk mencari posisi yang tepat saat membangun serangan,” kata Iwan setelah memimpin pasukannya berlatih.

Tidak heran bila striker 175 sentimeter tersebut bisa cepat beradaptas­i dengan strategi yang diusung Iwan. Sebab, dia membela Persela Lamongan dua tahun lalu yang saat itu juga dibesut Iwan. ”Terlepas dari faktor tersebut, semoga Yogi berjodoh di Persebaya,” lanjutnya.

Terlepas dari hal itu, ada beberapa pemain yang memang sebelumnya dikenal Yogi. Mereka adalah Rahmat Juliandri dan Kurniawan Karman. Untuk Rahmat, keduanya adalah rekan setim saat membela tim sepak bola PON Sumatera Selatan tahun lalu. Sementara itu, Yogi bermain bersama Kurni –sapaan akrab Kurniawan Karman – saat berkostum Persiba dalam Piala Gubernur Kaltim 2016. ”Semua pemain di sini sangat welcome. Itu juga yang membuat saya bisa dengan cepat beradaptas­i,” tutur pemain yang baru tiba di Surabaya pada Jumat malam (14/4) tersebut.

Sebelum bergabung di Persebaya, Yogi mengaku telah menolak tawaran sejumlah tim dari sesama kontestan Liga 2. Sebut saja Persis Solo, PS Bangka, Madura FC, Persita Tangerang, dan PSS Sleman. Nama besar Persebaya menjadi magnet yang ampuh untuk memantapka­n hati Yogi memilih terbang ke Surabaya. Di samping itu, salah satu regulasi Liga 2 soal usia pemain maksimal 25 tahun masih relevan baginya.

”Misi saya di sini (Persebaya) sama dengan pemain lain. Yakni, membawa Persebaya promosi ke Liga 1. Saya tidak masalah bermain di Liga 2 karena menyandang nama besar Persebaya juga termasuk kebanggaan tersendiri,” ujarnya. (io/c16/ham)

 ?? ANGGER BONDAN/JAWA POS ??
ANGGER BONDAN/JAWA POS
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia