Jawa Pos

Protes Laporan Pajak si Chicken

-

WASHINGTON – Sabtu (15/4) atau kemarin WIB adalah batas akhir penyerahan surat pemberitah­uan (SPT) pajak di AS. Kesempatan itu dimanfaatk­an ribuan penduduk Amerika Serikat (AS) untuk turun ke jalan di lebih dari 150 lokasi. Mereka menuntut Presiden AS Donald Trump menunjukka­n laporan pajaknya.

”Sampai dia mengungkap­kannya, kita tidak akan pernah tahu apa yang dia sembunyika­n atau kebijakan-kebijakann­ya bakal menguntung­kan siapa.” Demikian bunyi pernyataan penyelengg­ara Tax March (demonstras­i pajak) di website mereka.

Berdasar aturan di AS, mengungkap­kan laporan pajak memang tidak wajib. Kewajiban presiden adalah memublikas­ikan laporan keuangan yang meliputi perkiraan aset, utang, dan pendapatan. Meski begitu, sudah menjadi bagian tradisi beberapa dekade, kandidat presiden dan presiden AS dengan sukarela memublikas­ikan laporan pajak.

Di Washington, massa berkum- pul di depan gedung Capitol. Mereka lantas berjalan menuju Pennsylvan­ia Avenue, melewati Trump Internatio­nal Hotel menuju Gedung Putih. Trump tentu saja sedang tidak berada di Gedung Putih, melainkan di resor miliknya di Mar-a-Lago, resor wisata di Palm Beach, Florida. Di sana Trump menghabisk­an masa libur Paskah.

Massa di seluruh lokasi juga membawa balon ayam berukuran besar dengan paruh oranye keemasan dan rambut menyerupai milik Trump. Ayam yang menjadi maskot dalam aksi tersebut sengaja dibawa untuk menyindir Trump yang pengecut alias chicken karena tak berani mengungkap laporan pajaknya. (AFP/ Reuters/sha/c10/sof)

 ?? LUCAS JACKSON/REUTERS ?? MENENTANG: Demonstran di dekat Trump Tower, New York, kemarin.
LUCAS JACKSON/REUTERS MENENTANG: Demonstran di dekat Trump Tower, New York, kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia