Jawa Pos

Beredar Video Kekerasan Anak

-

TULUNGAGUN­G-Warga Desa Buntaran, Kecamatan Rejotangan, digegerkan dengan adanya sebuah video berisi kekerasan anak. Pelakunya adalah dua lakilaki dan satu perempuan.

Dalam video berdurasi empat menit 49 detik tersebut, seorang anak kecil berusia sekitar 12 tahun ketahuan mencuri. Dia direkam secara sengaja oleh seorang warga dengan kamera ponsel.

Bocah malang dalam video itu mengunakan jaket biru dengan kombinasi hitam dan menggunaka­n celana merah mirip celana SD. Anak kelas V SD yang diketahui berinsial EF tersebut dimarahi habis-habisan oleh laki-laki yang menggunaka­n kaus putih.

Tidak hanya dimarahi, dia juga dipukul dan ditampar secara bertubi- tubi. Tindakan itu mengakibat­kan hidung dan mulut bocah tersebut keluar darah.

Seseorang perempuan yang memakai daster ungu serta merupakan ibu tiri anak itu juga ikut memarahi. Bahkan, di dalam video tersebut perempuan itu sempat berkata ingin membunuh EF dengan cara menjerat lehernya.

Masih dalam video yang sama, tiba-tiba pada durasi tiga menit 57 detik ada seorang pemuda yang datang dan ikut memukul anak kecil tersebut. Mereka tidak menghirauk­an meski anak itu terus menangis dan memohon ampun.

Salah seorang warga Desa Buntaran, Umi Kulsum, mengaku kasihan kepada bocah tersebut. Sebab, dalam video itu bocah malang tersebut mengalami beberapa kali pukulan di wajahnya.

Berdasar informasi yang dihimpun koran ini, diketahui identitas ketiga pelaku merupakan warga setempat, yakni MK, YM, dan seorangan wanita SM. Namun, kasus tersebut sudah diselesaik­an secara damai.

Menaggapi kasus itu, Ketua LSM Bintang Nusantara M. Ali Sodik menyesalka­n dan perlu ada penanganan hukum lebih lanjut. Sebab, pihak anak masih memiliki masa depan, tapi proses kekerasan sudah di luar unsur manusiawi.

Bahkan, pendapinga­n untuk menghilang­kan rasa trauma dinilai perlu. ”Perlu ada pendamping­an untuk ketenangan kondisi psikologis anak,” katanya. (hki/din/c25/diq)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia