Jawa Pos

Sita Mamin Kedaluwars­a dari Daerah Perbatasan

-

NUNUKAN – Setelah berhasil mengamanka­n 4.194 makanan dan minuman (mamin) kedaluwars­a di Nunukan, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Nunukan, Dinas Perdaganga­n (Disdag) Nunukan, Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Perindustr­ian (DKUKMP) Nunukan, serta Dinas Kesehatan (Dinkes) Nunukan kembali mengamanka­n ribuan mamin tidak layak konsumsi di Pulau Sebatik.

Sebanyak 1.513 mamin berbagai jenis disita dari 17 toko. Tim gabungan mendatangi toko-toko tersebut selama tiga hari sejak Rabu (12/4) hingga Jumat (14/4). Seluruh mamin kedaluwars­a yang ditemukan langsung disita. Tindakan tegas tersebut dilakukan sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 8 Tahun1999 tentang Perlindung­an Konsumen.

”Sesuai dengan aturan, mamin yang telah kedaluwars­a tidak boleh dijual lagi. Sebab, membahayak­an bagi yang mengonsums­inya,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Penegakan Peraturan Perundang-undangan Daerah Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Nunukan Edy kepada

Radar Nunukan ( Jawa Pos Group), Minggu (16/4).

Menurut dia, setelah dilakukan penyitaan, pemilik toko diimbau tidak mengulangi lagi tindakan menjual mamin yang telah kedaluwars­a. Pihaknya juga menyerahka­n berita acara kepada pemilik toko untuk ditandatan­gani. Hal tersebut merupakan bukti komitmen untuk tidak menjajakan mamin kedaluwars­a.

Di samping itu, pihaknya terus melakukan patroli hingga kepada pedagang kaki lima yang berjualan di pinggir jalan. ” Terus-menerus kami melakukan patroli rutin,” terangnya.

Sebelumnya, Kepala Bidang (Kabid) Pengendali­an Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Dinas Kesehatan (Dinkes) Nunukan Ramsidah mengimbau masyarakat untuk lebih selektif ketika berbelanja. Sebab, mamin kedaluwars­a bisa saja diselipkan di antara makanan-makanan yang masih layak konsumsi. (akz/eza/c6/git)

 ?? RADAR NUNUKAN/JPG ?? TAK LAYAK KONSUMSI: Satpol PP Nunukan menemukan banyak mamin kedaluwars­a dari sejumlah toko di Pulau Sebatik.
RADAR NUNUKAN/JPG TAK LAYAK KONSUMSI: Satpol PP Nunukan menemukan banyak mamin kedaluwars­a dari sejumlah toko di Pulau Sebatik.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia