Mueller Memang Bukan Finisher
LEVERKUSEN – Tak salah jika fans Bayern Muenchen sangat merindukan sosok Robert Lewandowski. Sebab, tanpa kehadiran bomber timnas Polandia tersebut, Bayern tidak bisa meraih kemenangan dalam dua laga terakhir. Ya, setelah kalah 1-2 dari Real Madrid pada pertama perempat final Liga Champions ( 13/ 4), kemarin mereka dipaksa bermain imbang tanpa gol melawan Bayer Leverkusen.
Padahal, pada laga di BayArena tersebut, Leverkusen sudah
dengan sepuluh pemain. Itu terjadi setelah bek Tin Jedvaj menerima kartu kuning kedua pada menit ke-59.
Tanpa Lewy, sapaan Lewandowski, Carlo Ancelotti pun harus memainkan Thomes Mueller sebagai penyerang tengah. Peran tersebut juga dijalankan Mueller saat takluk dari Real Madrid. Hasilnya sama. Tidak ada gol atau peluang berbahaya yang bisa diciptakan Mueller.
’’Ini bukan hasil yang semestinya,’’ keluh Ancelotti sebagaimana dikutip situs resmi Bayern. Kenapa? Sebab, secara statistik, Bayern memang mendominasi permainan. Philipp Lahm dkk bahkan unggul penguasaan bola hingga 66 persen. Bayern pun meneror Leverkusen dengan melepas 17 tembakan. Namun, hanya lima tembakan Bayern yang benar-benar mengarah ke kiper Leverkusen Bernd Leno.
’’Kami berhak pulang dengan tiga poin. Sayangnya, kami semua gagal mengonversi semua peluang yang kami punyai,” timpal pelatih asal Italia itu.
Ancelotti tidak mau menimpakan kegagalan kepada Mueller. Sebab, Mueller memang bukan seorang sejati seperti Lewy. Apalagi, musim ini juga bukan periode yang menyenangkan bagi pemain 27 tahun tersebut. Mueller baru mencetak delapan gol dalam 35 laga di semua ajang musim ini.
Selain absennya Lewy, keputusan Ancelotti untuk melakukan rotasi berkontribusi atas kegagalan Bayern. Rotasi itu dilakukan untuk mempersiapkan lawatan ke Santiago Bernabeu (markas Real). Nah, untuk mengejar defisit dua gol di Bernabeu, Ancelotti harus mengistirahatkan Frank Ribery. Lalu, Arjen Robben baru dimasukkan pada 30 menit terakhir. Pun demikian Philipp Lahm serta Xabi Alonso yang hanya menjadi pemain pengganti kemarin.
Mueller pun menyadari poten sinya yang tidak sebagus Lewy. Pemain yang dijuluki Raumdeuter atau pembuka ruang itu menya dari permainannya sedang me nurun. ’’Saya memiliki yang bagus. Namun, saya salah dalam mengambil keputusan. Jadi, saya merasa jengkel kepada diri saya sendiri,” tutur Mueller kepada
Di sisi lain, kapten Bayern Philipp Lahm masih optimis timnya bisa memukul balik Real besok di Santiago Bernabeu. ’’Kami tidaklah bermain buruk ketika bertemu Leverkusen hari ini (kemarin, Red.) Jadi, Anda tak bisa menyalahkan siapa pun atas hasil ini,” ucap kapten Jerman pada Piala Dunia 2014 dalam situs resmi klub. (dra/ c20/ bas)