Jawa Pos

Marquee Player Paling Layak

-

PAMEKASAN – Tepuk tangan bergemuruh di Stadion Ratu Pamelingan, Pamekasan, pada menit ke-61 ketika Peter Odemwingie masuk lapangan menggantik­an Guy Junior. Dan, mantan striker timnas Kamerun itu tidak mengecewak­an para pendukung Madura United FC kemarin. Ya, Odemwingie turut membantu membawa tim berjuluk Sappe Kerrap itu menang 2-0 dalam laga perdana Liga 1 melawan Bali United. Dia mencetak satu gol pada menit ke74 melalui titik penalti. Hukuman diberikan lantaran handsball bek Bali United Ahn Byungkeon saat mengantisi­pasi tandukan Greg Nwokolo. Meski dari titik putih, itu awal yang bagus bagi mantan pemain Stoke City tersebut. Sebab, hanya 14 menit dia di lapangan sudah mampu menyumbang­kan satu gol dari dua tembakanny­a ke gawang. Satu gol lainnya dicetak Bayu Gatra dari skema serangan balik pada menit ke-32. Karena performa mantap Odemwingie, dia pun mendapat sambutan meriah dari fans Madura United, baik K-Conk Mania maupun Taretan Dhibi. Bahkan, saat dia mencetak gol, hampir seluruh suporter melayangka­n pujian kepadanya melalui nyanyian. Namanya pun menggema mengisi seluruh penjuru stadion. Mantan pemain West Bromwich Albion yang menjadi marquee player Madura United itu pun menyatakan takjub. Dia tidak menyangka sambutan yang ditujukan kepadanya begitu luar biasa. Terlebih, seluruh suporter tanpa henti menyanyika­n lagu dan yel-yel. ’’Suporter di sini baik. Saya salut dengan mereka,’’ kata Odemwingie dalam konferensi pers setelah laga kemarin. Bahkan, dia membanding­kan mereka dengan suporter di Liga Inggris. Menurut dia, tidak beda jauh soal semangat. Apalagi, suporter Indonesia kerap menggunaka­n instrumen alat musik untuk melakukan chants. Belum lagi, mereka juga mengenakan pakaian-pakaian unik dan mengecat seluruh badan. ’’Di sini suporter menyanyi lebih lama. Saya tidak habis pikir, fisik suporter (Indonesia, Red) bisa lebih baik. Coba bayangkan (mengelus-ngelus tenggoroka­n), pasti sakit pulang dari sini,’’ ujarnya, lantas tertawa.

Pujian bukan hanya dari suporter, Presiden Klub Madura United Achsanul Qosasi pun tidak sungkan melontarka­n pujian kepada Odemwingie. ’’Dengan permainan dia hari ini (kemarin, Red), saya rasa memang sudah sesuai dengan harga. Dan, pengalaman dia berbicara di sini,’’ ujarnya.

Kepuasan juga datang dari pelatih Madura United Gomes de Olivera. Beberapa kekurangan tim yang diasah dalam latihan tampak lebih baik dalam laga kemarin. ’’Persiapan kami memang sudah matang. Kami belajar dari kesalahan yang pernah kami buat sebelumnya. Semua pemain bekerja dengan baik. Kedisplina­n, kekompakan, dan kemampuan yang bagus mereka tunjukkan di sini,’’ ungkap juru taktik asal Brasil itu pada jumpa pers setelah pertanding­an.

Di sisi lain, pelatih Bali United HansPeter Schaller merasa anak asuhnya memiliki kualitas yang baik. Namun, Madura United memiliki pemain yang lengkap. ’’Skuad mereka sangat bagus, baik pemain inti maupun cadangan. Inilah sepak bola, ada hal yang tidak terduga dalam 90 menit di lapangan,’’ tutur arsitek asal Austria itu.

Selama pertanding­an, Madura United memang menunjukka­n kedalaman skuadnya. Bahkan, pelatih Gomes de Olivera sempat memainkan lima striker secara bergantian. (dit/c4/ham)

 ??  ?? MASIH HEBAT: Striker Madura United Peter Odemwingie (kanan) merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Bali United bersama Greg Nwokolo di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, kemarin (16/4). DIPTA WAHYU/JAWA POS
MASIH HEBAT: Striker Madura United Peter Odemwingie (kanan) merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Bali United bersama Greg Nwokolo di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, kemarin (16/4). DIPTA WAHYU/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia