Jawa Pos

Bumbu Meresap, Rasa Lebih Nendang

Banyak menu khas Asia yang dimasak dengan cara perlahan ( dan punya cita rasa yang tidak kalah enak. boleh dibilang lebih enak.

-

slow cooking)

Hmm, JIKA dibandingk­an dengan pengolahan cepat, memasak dengan metode slow cooking punya banyak keunggulan. ”Rasanya lebih kuat dan meresap. Selain itu, teksturnya lebih lembut,” ucap Executive Chef Sky Lee. Chef Vasa Hotel Surabaya itu menyatakan, slow cooking menekankan proses membumbui atau marinasi yang lama. Waktu memasak pun bisa hingga lebih dari dua jam, bahkan ada yang sampai seharian.

Karena membuat bumbu meresap lebih baik, slow cooking biasanya diterapkan pada masakan yang berbahan utama daging atau ayam. Sky tidak menyaranka­n slow cooking buat bahan sayur karena bisa merusak gizi. Teksturnya pun jadi hancur. Pria asal Malaysia itu menyatakan, hampir semua bahan hewani cocok dimasak dengan slow cooking.

”Contohnya, daging sapi. Pilih yang punya sedikit urat, seperti shank (sengkel/kisi). Supaya setelah matang, ada tekstur kenyal dan lembut,” tuturnya. Demikian pula ayam maupun bebek. Namun, setiap bahan punya rentang masak yang beda. Menurut dia, meski sama-sama menggunaka­n metode slow cooking, waktu memasak daging lebih lama ketimbang unggas, apalagi seafood.

Namun, semua bergantung pada potongan bahan dan selera. Bahan yang besar membutuhka­n waktu lebih lama. Untuk rasanya, makin lama dimarinasi, rasanya akan lebih asin. Namun, Sky menegaskan, masakan yang telah melewati marinasi sebaiknya dimasak hingga habis. ”Jangan dimasak separo, lalu disimpan lagi. Rasanya udah beda,” jelas spesialis chinese food itu.

Metode slow cooking juga berlaku buat dessert. Yakni, durian cheese cake. Pastry chef Vasa Hotel, Lee Sheng Wuai, menjelaska­n, olahan cheese cake menggunaka­n durian yang notabene merupakan raja buah di Asia. Memasaknya butuh waktu dua jam.

Wuai dan Sky menjelaska­n, masakan hasil olahan slow cooking lebih tahan lama. Namun, keduanya menyaranka­n untuk tidak menyimpan sajian terlalu lama. Maksimal dua-tiga hari supaya tekstur dan rasanya tetap fresh. (fam/c6/na)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia