Jawa Pos

Fashion Show di Green Carpet

-

SURABAYA – Hari Kartini memang masih empat hari lagi. Namun, suasana meriah mulai terasa di beberapa tempat. Kemarin (16/4) warga RW 2, Kelurahan Karang Poh, Tandes, mengadakan lomba fashion Kartini.

Suasana ramai terlihat di gedung balai RW 2. Warga terlihat celingak-celinguk mengintip dari balik jendela. Beberapa lainnya merangsek masuk ke gedung melalui pintu selatan. Mereka berebut ingin menonton ibu-ibu ayu yang melenggang di green carpet. Belasan ibu itu sedang mengikuti lomba fashion Kartini. ’’Ada 17 orang yang ikut. Mereka perwakilan dari RT dan RW,’’ ujar Maslan, ketua RW 2.

Ibu-ibu tersebut mengenakan kebaya dan pakaian khas Jawa. Ada pula yang mengenakan sanggul lengkap dengan bunga yang terselip di rambut. Bawahannya bercorak batik. Sandal selop maupun high heel menghiasi kaki mereka.

Memang, ibu-ibu tersebut tidak memiliki skill khusus untuk berjalan di green carpet. Karena itu, cara berjalan mereka kadang masih kaku. Gerakan memutar di ujung green carpet yang dibuat-buat malah mengundang tawa. Beberapa warga yang menonton pun sempat menggoda mereka dengan siulan genit. Suasana meriah itu sangat terasa di gedung berukuran tidak lebih dari 5 x 10 meter tersebut.

Setiap peserta diwajibkan berjalan bolak-balik dua kali di green carpet sepanjang 6 meter. Juri menyaring para peserta hingga tinggal lima kontestan. Mereka lalu diuji lagi oleh empat juri dengan pertanyaan yang berbeda-beda.

Di sela jeda menunggu keputusan juri, Mochamad Machmud memberikan pertanyaan kepada penonton. ’’Siapa nama tetangga R.A. Kartini? Yang bisa jawab saya kasih Rp 50 ribu,’’ tanya Machmud yang juga anggota DPRD Surabaya itu. Pertanyaan tersebut tentu membuat penonton tertawa terpingkal-pingkal. Seorang ibu tampak maju dan menjawab. ’’Tetanggany­a namanya Pak Machmud,’’ ucapnya. Tentu, balai RW 2 lagi-lagi ramai oleh sorak-sorai warga yang datang.

Akhirnya, juri menentukan lima orang sebagai pemenang. Juara satu sampai tiga serta juara harapan satu dan dua. Juara pertama diraih Dwi Damayanti. ’’Alahmdulil­lah bangga bisa menang,’’ ucapnya setelah menerima piala dan uang tunai Rp 200 ribu.

Keseruan tidak berhenti. Ketua RW serta anggota bhabinkamt­ibmas dan bimaspol ’’dikerjai’’ warga. Mereka diminta ikut berjalan di green carpet. Tawa warga pun pecah saat aparat negara itu berlenggak­lenggok bak peragawan. ’’Kita ingin mengenalka­n budaya dan mengenalka­n siapa itu R.A. Kartini kepada generasi muda. Semoga untuk selanjutny­a bisa diadakan sampai tingkat kecamatan,’’ ujar Endang Sumarmi, ketua panitia. (gal/c15/oni)

 ?? GALIH ADI PRASETYO/ JAWA POS ?? GER-GERAN: Pengurus RW, babhinkamt­ibmas, dan bimaspol diminta unjuk kebolehan melenggak-lenggok layaknya peragawan.
GALIH ADI PRASETYO/ JAWA POS GER-GERAN: Pengurus RW, babhinkamt­ibmas, dan bimaspol diminta unjuk kebolehan melenggak-lenggok layaknya peragawan.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia