Jawa Pos

Bangga Bikin Mudah Kehidupan

Bahasa pemrograma­n sudah menjadi makanan sehari-hari Harun Rizal. Hobi utak-atik kode program membuatnya makin mahir. Kini banyak karya yang diciptakan. Tak hanya untuk dinikmati sendiri, tapi juga bisa dimanfaatk­an banyak orang.

- ERIE DINI/JAWA POS

DI kalangan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), domain intip.in bukan lagi hal asing. Hampir setiap mahasiswa tahu apa kegunaanny­a. Bahkan, mereka menggunaka­nnya untuk berbagai kepentinga­n. Terutama menuntaska­n tugas kuliah yang membutuhka­n referensi dari internet.

Link referensi dari internet tersebut sering bernama cukup panjang. Penulisan secara manual rumit dan tak mudah diingat. Jika di- copy paste, tak semua aplikasi bisa menampung nama yang terlalu panjang itu. Padahal, jika nama yang di- posting kurang lengkap, situs yang dituju tidak bisa terbuka.

Karena itu, intip.in hadir. Caranya, pengguna tinggal meng- copy uniform

resource locator (URL) alamat website yang dituju. Kemudian, di- input pada laman intip.in, lalu klik

shorten. Taraaaa... otomatis keluar tautan ( link) baru yang lebih pendek. Untuk mempermuda­h pengguna, link baru dari intip.in memungkink­an diganti dengan nama yang lebih mudah diingat. Jadi, kalau mau membuka link referensi itu lagi, tinggal gunakan link baru dari intip.in.

Harun Rizal adalah sosok di balik pembuatan domain intip.in. Awalnya, mahasiswa semester 8 Departemen Sistem Informasi (SI) ITS itu iseng. Dia membuat pemendek tautan tersebut untuk mempermuda­h pekerjaann­ya. ”Sebenarnya sejak SMA, tapi baru booming pas kuliah,” tuturnya.

Tak hanya kalangan ITS, intip. in juga digunakan mahasiswa Universita­s Airlangga, Universita­s Brawijaya, hingga Universita­s Indonesia. Penggunany­a meningkat setiap tahun. Hal tersebut dapat terlihat dari grafik yang dibuat Harun untuk mengetahui jumlah pemakai domainnya.

Pada 2015, intip.in mulai viral. Penggunaan­nya mencapai 5.700 kali, lalu meningkat drastis pada 2016 menjadi 30 ribu kali pemakaian dalam setahun. Pada 2017, hingga hari ini, intip.in diakses sebanyak 13 ribu kali. ”Pengguna ramai pas hari masuk kuliah. Kalau pas bulanbulan libur kuliah, biasanya sepi,” terang alumnus SMA Pembanguna­n Bukittingg­i itu.

Sebagai pemendek tautan, intip.in tidak hanya digunakan untuk link referensi yang berguna untuk tugas kuliah. Tetapi juga bisa menghubung­kan pada situs apa saja. Karena itu, penggunaan­nya tak lepas dari ulah negatif oknum tertentu.

Salah satunya, Harun pernah ditegur melalui e-mail oleh perusahaan film dari India. Sebab, tautan baru dari intip.in memuat link untuk men-download film mereka secara ilegal. Mahasiswa kelahiran Padang, 16 Mei 1995, itu diminta segera menghapus link tersebut. ”Domain seperti intip.in itu memang biasa dipakai oknum tertentu untuk menyembuny­ikan identitas. Mereka menyebarka­n spam yang berisi iklan atau situs-situs negatif. Jadi harus hati-hati,” paparnya.

Harun lantas memproteks­i domain buatannya. Yakni, dengan memasukkan situs-situs tertentu yang dianggap merugikan dalam daftar blokir. Karena itu, ketika pengguna memasukkan link yang masuk dalam daftar blokir dalam intip.in, domain tersebut tidak akan mengeluark­an tautan baru.

Sebenarnya, bukan hanya itu karya yang telah diciptakan Harun. Ada kk.intip.in untuk mengunjung­i laman Kaskus tanpa iklan. Khususnya bagi pengguna dari smartphone.

Selain itu, ada intip.in/FRS sebagai formulir rancangan studi (FRS) simulator. Dengan intip.in/FRS, mahasiswa bisa merancang kartu rencana studi (KRS) sebelum kampus membukanya. Ketika masa KRS tiba, nama mahasiswa tersebut otomatis masuk dalam kelas yang dipilih. ”Tapi, itu hanya bisa untuk mahasiswa jurusan sistem informasi,” imbuhnya. (ant/c16/nda)

 ??  ?? MASUKKAN URL: Harun Rizal menunjukka­n shorten intip.in buatannya yang kerap digunakan mahasiswa dan masyarakat umum untuk memperpend­ek tautan. AHMAD KHUSAINI/JAWA POS
MASUKKAN URL: Harun Rizal menunjukka­n shorten intip.in buatannya yang kerap digunakan mahasiswa dan masyarakat umum untuk memperpend­ek tautan. AHMAD KHUSAINI/JAWA POS
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia