Jawa Pos

Kakek 96 Tahun Tewas Membusuk

-

SURABAYA – Aroma tidak sedap mengganggu aktivitas mencuci Yasmiati di halaman rumahnya, Dukuh Pakis Gang II/A, kemarin pagi (16/4). Dia mengira bau tersebut berasal dari bangkai tikus.

Namun, dugaannya keliru saat melihat banyak lalat yang mengerubun­gi sebuah kursi bambu di depan rumah Samidi. Apalagi, pintu rumah Samidi setengah terbuka. Pintu tersebut tidak bergeser sedikit pun selama dua malam.

Perempuan 54 tahun itu kemudian memberanik­an diri untuk masuk dan membuka pintu lebar-lebar. Sontak, dia berteriak saat melihat Samidi tak bernyawa dalam kondisi membusuk.

Warga lantas beramai-ramai datang ke rumah kakek 96 tahun tersebut. Warga menemukan ayah enam anak itu terbaring kaku dengan tangan menengadah. Sebagian warga lalu menghubung­i Polsek Dukuh Pakis. Petugas Dinas Sosial Surabaya juga datang dan mengevakua­si jenazah ke RSUD dr Soetomo pada pukul 12.34.

Dengan tubuh yang membiru dan tampak terjengkan­g di atas dipan, diduga korban tewas karena tersetrum. Namun, setelah ditelusuri, tidak terdapat colokan maupun barang elektronik di dekat korban. Kabel listrik pun jauh dari posisi korban. Hanya ada selimut, bantal, guling, dan sebotol minyak kayu putih. ”Bukan kesetrum, enggak ada kabel atau listrik di sekitar dipan itu,” ungkap Kanitreskr­im Dukuh Pakis AKP Muhammad Akhyar.

Menurut salah seorang anak korban, sehari-hari Samidi ditemani anak keempatnya yang bernama Suwito. Saat kejadian, Suwito tidak berada di rumah karena sedang berlibur ke luar kota.

Kepada anaknya, Samidi sempat mengeluh sakit di sekitar perut. Bahkan, korban sempat digigit tikus beberapa minggu lalu. Namun, dia tidak mau diajak berobat. Korban yang sudah renta itu susah berjalan.

Penemuan mayat Samidi tersebut kini ditangani Polsek Dukuh Pakis dengan dibantu tim Inafis Polrestabe­s Surabaya. ”Kami tidak melihat ada bekas kekerasan fisik di tubuh korban. Tapi, tunggu hasil dari rumah sakit,” kata Akhyar. ( mir/c11/fal)

 ?? MIRZA AHMAD/JAWA POS ?? SUDAH RENTA: Petugas mengevakua­si jenazah korban kemarin.
MIRZA AHMAD/JAWA POS SUDAH RENTA: Petugas mengevakua­si jenazah korban kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia