Jawa Pos

Berdoa demi Keselamata­n NKRI

-

SIDOARJO – Berbagai gereja merayakan puncak perayaan Paskah dengan beraneka ragam kemarin (16/4). Di gedung Lembaga Kesejahter­aan Keluarga (LKK) Ngesti Rahayu yang tergabung dengan Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), warga merayakann­ya dengan mendoakan keselamata­n NKRI. Tidak ketinggala­n, anak-anak berburu telur Paskah. Sejak pagi, keceriaan mewarnai gedung di Jalan Kwadengan Utara itu.

Kegiatan tersebut dimulai sekitar pukul 05.00. Pendeta Maradona Sibagarian­g memimpin khotbah Paskah. Saat di atas mimbar, dia menceritak­an kembali perjuangan Kristus dalam menebus dosa-dosa umatnya. Lewat cerita itu, dia mengharapk­an setiap orang hidup rendah hati, termasuk jemaat HKBP, dalam kehidupan sehari-hari

Dalam khotbah pagi berdurasi satu jam tersebut, dia juga menjelaska­n pentingnya menjaga kedaulatan NKRI dengan banyak cara. Mulai hidup berdamping­an hingga saling membantu tanpa melihat latar belakang. Dia menilai, saat ini semakin banyak ditemui kelompok yang berniat memecah belah NKRI dengan beragam cara. Mulai menggunaka­n isu politik hingga isu agama. ”Refleksi Paskah tahun ini, kita harus hidup berdamping­an dan mempertaha­nkan NKRI,” katanya.

Pada ujung doa pagi itu, dia juga mengharapk­an warga keturunan Batak di Sidoarjo bersabar. Selangkah lagi, HKBP akan memiliki gereja sendiri. Sudah 17 tahun Gereja HKBP bergabung dengan gedung LKK. ”Harapannya tahun ini semoga diberi kemudahan untuk membangun Gereja HKBP di dekat sini,” ujarnya.

Sedikitnya, ada lebih dari 60 kepala keluarga mengikuti khotbah Paskah pagi itu. Khotbah kemudian dilanjutka­n pukul 10.00 hingga selesai.

Sembari menunggu siang, anakanak ikut dalam program mencari telur Paskah. Mereka harus mencari telur-telur yang telah diletakkan di tempat yang tersembuny­i. Dalam telur itu, terdapat tulisantul­isan yang bila dikumpulka­n akan membentuk puji-pujian pada Tuhan.

Mereka begitu antusias mencari telur-telur itu. Ada yang berupaya mencari di kolong-kolong meja hingga taman kecil di sekitar gedung. Setidaknya, ada lebih dari 50 anak berusia 5–15 tahun yang mengikuti kegiatan tersebut. Canda tawa memenuhi halaman gedung LKK. ”Itu sebagai sarana edukasi bagi anak-anak agar mereka mencintai agamanya dan sesamanya. Itu tradisi kami,” ungkapnya

Selain itu, keceriaan Paskah terjadi di Gereja Reformed Injili Sidoarjo, Perum Taman Tiara Regency. Khotbah Paskah sore itu diawali dengan penampilan drama bertajuk Anak Domba Allah Sang Penebus yang diperankan anak-anak sekolah Minggu.

Dalam drama sekitar 30 menit itu, warga disodorkan kisah penebusan dosa Kristus. Drama itu mengajarka­n betapa pentingnya memiliki sifat saling memaafkan dan rendah hati terhadap sesama. Drama itu juga memberikan gambaran bahwa setelah dunia ini, ada dunia lain yang harus dijalani manusia di akhirat kelak.

Pendeta Baju Widjotomo memimpin khotbah tersebut. Pendeta 51 tahun itu mengajak warganya untuk dapat mengambil hikmah dari kejadian yang saat ini menimpa bangsa. Sebab, di balik kesulitan, selalu ada berkah yang disiapkan Tuhan bagi warganya yang bersabar. (jos/c6/dio)

 ?? HANUNG HAMBARA/JAWA POS ?? KISAH PENEBUSAN DOSA: Anak-anak sekolah minggu menyanyi di sela-sela memainkan drama Paskah di Gereja Reformed Injili Sidoarjo, Pagerwojo, kemarin.
HANUNG HAMBARA/JAWA POS KISAH PENEBUSAN DOSA: Anak-anak sekolah minggu menyanyi di sela-sela memainkan drama Paskah di Gereja Reformed Injili Sidoarjo, Pagerwojo, kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia