Hantam Pohon, Berhenti di Teras Bengkel
SIDOARJO – Minggu pagi yang tenang di Desa Pangkemiri, Tulangan, terusik kemarin pagi (16/4). Warga yang tengah menikmati hari libur mendadak dikejutkan suara benturan sekitar pukul 05.00. Belakangan diketahui sumber suara itu berasal dari kecelakaan lalu lintas.
Sebuah truk engkel bernopol W 8268 NS berhenti di teras bengkel. Sekelilingnya sangat acak-acakan dengan tumbangnya sejumlah pohon. Bagian depan truk kuning tersebut juga ringsek. ”Nihil korban jiwa,” kata Kapolsek Tulangan AKP Nadzir Syah Basri.
Menurut dia, truk itu dikendarai Slamet Widodo. Lelaki 40 tahun asal Desa Kedungbocok, Tarik, tersebut hendak menuju Jalan Lingkar Timur. Diduga, dia mengantuk saat berkendara.
Sebab, beberapa meter sebelum tempat kejadian perkara (TKP), kendaraan masuk ke jalur berlawanan. Untungnya, sopir spontan banting ke kiri begitu melihat ada sebuah motor melaju dari arah berlawanan. Namun, kurangnya kesigapan justru membuat truk keluar jalur dan menabrak beberapa pohon. ”Baru berhenti di teras bengkel. Sopir selamat,” ujarnya.
Sementara itu, lengangnya jalan yang menjadi akses ke tol Tambak Sumur, Waru, menarik minat sebagian pengendara untuk kebut-kebutan. Hasilnya, setengah jam setelah insiden di Tulangan, terjadi kecelakaan tunggal yang memakan korban jiwa di Waru. Seorang pengendara tewas dan satu lainnya luka berat.
Berdasar informasi yang dihim- pun, peristiwa tersebut terjadi pukul 05.30. Saat itu, kedua korban berboncengan dengan naik motor protolan. Huda, 20, menjadi joki, sementara Jazuli, 22, duduk di belakang. Selain mereka, ada dua temannya yang juga berboncengan dengan motor.
Motor-motor itu melaju dari barat dengan kecepatan tinggi. Di lokasi kejadian, kendaraan yang ditumpangi Huda dan Jazuli selip. Motor mereka oleng ke kanan dan menabrak pembatas jalan. Huda dan Jazuli yang tidak mengenakan helm terpelanting. Dua temannya sempat berhenti. Namun, beberapa saat kemudian, mereka malah meninggalkan lokasi.
Sejumlah warga yang sedang joging di TKP sempat cuek dengan kejadian itu. Huda yang menjadi joki merintih kesakitan. Di sisi lain, Jazuli sudah tewas. Dia telentang persis di samping pembatas jalan. Warga kemudian menutupi jasadnya dengan daun pisang. Kejadian itu dilaporkan ke polisi. (edi/c6/dio)