Jawa Pos

Sinkronkan Pelatihan dengan Kebutuhan

-

GRESIK – Peluang dan persebaran lowongan kerja di Gresik meningkat seiring dengan pertumbuha­n industri. Peluang bagi pekerja pun terbuka lebar. Angka penganggur bisa diturunkan. Perusahaan memegang kunci.

Tingkat kebutuhan tenaga kerja tertinggi adalah industri peng olahan. Diikuti perdaganga­n besar seperti toko, baik eceran maupun grosir, layanan jasa, serta pertanian. Menurut Ketua Kamar Dagang Industri (Kadin) Gresik Laulatul Kodri, pola penyiapan tenaga kerja yang dilaksanak­an pemerintah saat ini perlu diubah. Dulu, pemerintah menggelar pelatihan berdasar program rutin. ” Tidak berdasar permintaan atau kondisi di lapangan,’’ katanya.

Akibatnya, sejumlah lulusan pendidikan dan latihan yang digelar pemerintah belum berhasil mendapat pekerjaan. Mereka hanya memiliki keterampil­an, tapi tidak sesuai dengan harapan perusahaan.

Sebenarnya perusahaan sudah selangkah lebih maju. Mereka tahu tenaga kerja seperti apa yang dibutuhkan. Untuk meme nu hinya, perusahaan membuka latihan kerja sendiri. Peserta yang dianggap layak lantas direkrut dan bekerja di perusahaan itu.

Lalu, peserta yang tidak layak diberi peluang untuk mencari kerja di perusahaan lain. Memang, sepintas mereka kembali menganggur. Namun, mereka sudah memiliki bekal keterampil­an yang dibutuhkan perusahaan. ”Bekal tersebut didapat dari perusahaan yang membuka pelatihan itu,’’ terang Kodri.

Idealnya, pemerintah mulai berkoordin­asi dengan perusahaan yang sedang tumbuh atau berkembang di Gresik. Mereka perlu dipantau terkait karakter dan jenis tenaga kerja yang dibutuhkan. Selanjutny­a, pemerintah menggelar pelatihan sesuai peluang kerja yang dibutuhkan. (riq/c18/roz)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia