ABK Unjuk Bakat Seni
GRESIK – Gaya dan kreativitas anak berkebutuhan khusus (ABK) sangat membanggakan. Dengan latihan yang teratur dan terarah, mer mereka bisa melakukan apa saja. Sala Salah satunya, berkesenian.
Ke Kemarin (16/4) puluhan ABK unju unjuk kreasi di Universitas Muham hammadiyah Gresik (UMG). Mereka tampil percaya diri di pentas. Mul Mulai tari-tarian hingga pentas mus musik modern dan tradisional.
Sa Salah satunya, penampilan tari jam jamu dari tiga ABK. Yakni, Yuniar niar, penyandang autisme, serta Fara Farah dan Nuna yang tunarungu. Mes Meski berkebutuhan khusus, mer mereka tampil kompak menari diiri diiringi musik tradisional.
Ak Akmal juga tidak kalah. ABK autis itu tampil percaya diri saat bermusik. Bersama Gresindhi, penyandang down syndrome, dia menampilkan musik akustik modern. ’’Memang dia suka main musik,’’ katanya.
Setelah tampil dalam pentas seni, para ABK dihibur aksi kocak Komang Jaya Uphadana atau yang dikenal dengan nama Kak Komang. Kolaborasi angklung dan gamelan menutup acara dengan nada indah. ’’Acara tersebut diadakan untuk peringatan Hari Peduli Autis Sedunia,’’ kata Kepala Pusat Kajian dan Pendidikan (PKP) ABK UMG Nur Fauziah kemarin. Hari Peduli Autisme Sedunia atau World Autism Awareness Day diperingati setiap 2 April.
Dia senang karena antusiasme ABK begitu tinggi. Mereka bersemangat mengikuti berbagai kegiatan. Orang tua juga sangat mendukung. ’’Itu wadah bagi ABK untuk berkreasi,’’ imbuhnya.
Surya Yetni –ketua pelaksana acara– menyatakan, para ABK mendapatkan bimbingan akademik di PKP ABK UMG. Juga, kegiatan-kegiatan berkesenian. ’’Untuk menggali bakat dan minat anak,’’ tuturnya.
Surya menilai keterampilan dan kreativitas ABK tidak kalah dengan anak normal. Hanya perlu bimbingan dan arahan. ’’Selain akademik, sisi kreativitas ABK perlu dibina,’’ jelasnya. (adi/c22/roz)