Pengurusan Visa Bisa Lebih Cepat
SURABAYA – Tahapan demi tahapan untuk melengkapi persyaratan menjelang keberangkatan haji terus bergulir. Mulai pengurusan paspor hingga pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH), tahap selanjutnya adalah pengurusan visa. Namun, mulai tahun ini, Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur (Kanwil Kemenag Jatim) memastikan prosesnya berlangsung lebih mudah.
Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Jatim Achmad Faridul Ilmi menyatakan bahwa pengurusan berkas untuk visa akan dibuat lebih ringkas dan cepat. Sebab, proses input data untuk visa nanti tinggal dipindai dari lembar setoran awal. ”Cukup di- scan dan tinggal cocokkan data. Tidak perlu diinput ulang,” ujarnya.
Pengajuan visa yang berlangsung lebih cepat dari sebelumnya, lanjut dia, diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan calon jamaah haji (CJH). Terutama dalam mendapatkan dokumen-dokumen perjalanan menjelang keberangkatan ke Arab Saudi nanti.
Selain lembar setoran awal, paspor dan lembar pelunasan harus dikumpulkan untuk pengajuan visa. Farid mengungkapkan, lembar pelunasan didapatkan calon jamaah haji setelah melakukan pembayaran BPIH. Sementara itu, paspor sudah diserahkan kepada Kemenag kab/kota untuk dikoordinasikan pengurusannya. ”Nanti persyaratan untuk visa dikumpulkan dalam satu bendel ke kanwil,” tambahnya. Selanjutnya, diserahkan ke pusat dan diajukan untuk permohonan visanya.
Sementara itu, hari ini pembayaran BPIH kembali dibuka setelah long weekend kemarin. Karena itu, Farid mengimbau CJH segera melakukan pembayaran. Sebab, jika ditunda-tunda, dikhawatirkan terjadi hal yang tidak diinginkan pada tanggal-tanggal menjelang masa tenggat. ”Gagal sistem, misalnya,” ucapnya.
Hal serupa dituturkan Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Kota Surabaya Farmadi Hasyim. Jamaah yang belum melakukan pelunasan diharapkan bisa segera melunasi hari ini. ”Jangan sampai telat,” katanya.
Begitu pula jamaah yang telah memiliki paspor. Mereka bisa mengumpulkan paspor setelah melakukan pelunasan. Paspor yang terkumpul akan dikirimkan ke kanwil untuk diserahkan ke pusat. Setelah itu, Kemenag pusat memproses pembuatan visa.
Karena itu, Farmadi mengimbau agar paspor jangan digunakan untuk kepentingan lain sebelum diserahkan ke Kemenag. Calon jamaah 2017 juga tidak disarankan melakukan umrah Ramadan. Lebih baik ditunda. ”Agar tidak terlambat proses visanya,” terangnya.
Setelah jadi, visa akan ditempel di paspor jamaah, lalu kembali diserahkan kepada pemiliknya setelah berada di asrama haji. Dokumen perjalanan itu harus dibawa ke mana pun. Jangan sampai ditinggal di hotel atau kehilangan benda tersebut. ”Maka, harus hatihati,” tegasnya.
Sementara itu, CJH yang memperoleh jatah keberangkatan tahun ini, tapi lembar merahnya hilang masih memiliki kesempatan untuk bisa ke Tanah Suci. Saat ini Ke me nag me ngi rim kan datanya ke pusat untuk diproses. ”Nanti diambilkan database dari pusat,” tandasnya. (kik/ant/c16/git)