Jawa Pos

Peserta Menginap di Sekolah

Ajari Hidup Sehat di Sekitar Sungai

-

JOMBANG – Senin malam (17/4) sirene Festival Wirakarya Kampung Kelir Pramuka 2017 zona Jombang meraung-raung. Tanda festival resmi dibuka. Ketua Majelis Pembina Cabang (Kamabicab) Jombang Nyono Suharli mendapat kehormatan membuka festival di zona kelima rangkaian Kampung Kelir tersebut.

Peserta yang hadir malam itu 600 orang. Namun, kemeriahan­nya tidak kalah dengan zona-zona Kampung Kelir lainnya. Malah, para peserta sudah meramaikan sepanjang jalan provinsi dengan yel-yel dan marching band mini.

Siangnya mereka mendapat arahan singkat lewat technical meeting di MIN 1 Jombang. Ya, berbeda dengan zona-zona sebelumnya, peserta Kampung Kelir Jombang bakal banyak menghabisk­an waktu di sekolah. Para Pramuka penegak dan pandega bermalam di dua sekolah. MIN 1 Jombang digunakan untuk satuan putra dan MTs/MA Maarif untuk satuan putri.

Meski tidak tinggal bersama warga di rumah target pengecatan, panitia optimistis para Pramuka tetap bisa berbaur dengan masyarakat. Ketua Kwarcab Jombang Munif Khusnan menjelaska­n, tempat bermalam dipilih terpusat untuk memudahkan komando dan koordinasi. Sebab, wilayah pengerjaan cukup luas dan berjauhan. Tepi jalan yang dicat saja mencapai 1,2 kilometer. ’’Jadi, kalau ada pembagian tugas atau pembagian konsumsi, akan lebih mudah mengoordin­asi,’’ jelasnya.

Peserta juga merasakan kenyamanan meski tidak tinggal di rumah warga. Misalnya, yang disampaika­n salah seorang peserta dari Kabupaten Mojokerto, Wahyuni Tri Prasetyani. Dia mengatakan lebih mudah berkenalan dengan peserta dari kontingen lainnya. ’’Seperti mondok, kita bisa bertemu dengan banyak teman baru dari Jombang, Madiun, dan kotakota lainnya,’’ katanya.

Setelah mengikuti TM dan menerima cat, para Pramuka bergegas menghias tembok-tembok bangunan di sempadan sungai Jalan Abdul Rahman Saleh. Bangunan-bangunan itu tampak sangat strategis karena terlihat jelas dari jalan raya yang merupakan lintas provinsi tersebut. Harapannya, daerah itu bisa menjadi ikon baru jalan nasional Surabaya–Madiun seksi Jombang. ’’Kalau orang naik bus nanti bilang ’Turun Kampung Kelir, Pak’,’’ tutur Munif.

Karena lokasinya di tepi sungai, perwakilan dari Puskesmas Pulolor Jombang M. Zuhdi menekankan materi pola hidup bersih dan sehat (PHBS) seputar sungai. ’’Kecamatan Jombang ini termasuk sudah baik karena sudah bebas dari kebiasaan buang air di sungai,’’ paparnya. Zuhdi juga menekankan pentingnya menjaga kebersihan sungai dari sampah. (deb/c15/dos)

 ??  ?? BEKAL KETERAMPIL­AN: Perwakilan PT Mataram Paint (EMCO) Wihardjo Tan menjelaska­n cara mengecat yang benar kepada peserta festival.
BEKAL KETERAMPIL­AN: Perwakilan PT Mataram Paint (EMCO) Wihardjo Tan menjelaska­n cara mengecat yang benar kepada peserta festival.
 ??  ?? GOTONG ROYONG: Dari kiri, Sodiq Sholahudin dan Bagus Darmansyah dari SMKN 1 Geger Madiun mengecat jembatan.
GOTONG ROYONG: Dari kiri, Sodiq Sholahudin dan Bagus Darmansyah dari SMKN 1 Geger Madiun mengecat jembatan.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia