Jawa Pos

Buat Sodetan untuk Cegah Banjir Bandang

-

NGANJUK – Selain terus melanjutka­n pencarian korban longsor di Dusun Dlopo, Desa Kepel, Kecamatan Ngetos, saat ini tim evakuasi berkonsent­rasi mencegah bencana yang lebih besar setelah longsor. Di antaranya, membuat sodetan di bendungan material untuk mencegah terjadinya banjir bandang.

Berdasar pengamatan tim evakuasi, debit air di sungai yang kini tertutup material hingga berbentuk seperti bendungan itu mulai naik. Dari hitungan tim evakuasi, air di aliran sungai tersebut kini mencapai 55 ribu meter kubik. Perkembang­an itulah yang sejak kemarin menjadi perhatian tim gabungan.

’’Bendungan ini terus kami awasi karena debitnya cenderung terus meningkat,’’ jelas Kasi Pencegahan Badan Penanggula­ngan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur Misdarno kemarin.

Status bendungan di sungai tersebut, lanjut dia, masih waspada. Tapi, statusnya bisa berubah berbahaya jika sewaktu-waktu ada dorongan atau tambahan debit air dari hulu. Sebab, material tanah longsor bisa terbawa aliran sungai dan mengakibat­kan banjir lumpur.

Cuaca cerah di wilayah Nganjuk selama seminggu terakhir patut disyukuri. Sebab, jika terjadi hujan, bendungan bisa sangat membahayak­an. ’’Kalau hujan dari atas atau di sini, ya sangat berbahaya,’’ kata Misdarno.

Debit air di bendungan itu, ucap dia, selalu berubah-ubah. Berdasar taksiranny­a, debit air mencapai 50 ribu meter kubik hingga 60 ribu meter kubik. Karena itu, hal tersebut harus segera ditindakla­njuti.

Misdarno menyatakan, untuk mencegah munculnya bencana yang lebih besar, petugas akan membuat beberapa titik sodetan air di bendungan. Dengan begitu, air yang terkumpul di sana bisa berkurang. Sodetan akan mengalihka­n aliran air di bendungan ke beberapa aliran yang baru. ’’Sodetan bisa dibuat dengan memanfaatk­an alkon. Setidaknya nanti ada dua titik sodetan,’’ ungkapnya.

Secara terpisah, Dandim 0810 Nganjuk Letkol Arh Sri Rusyono mengungkap­kan, hingga kemarin, pencarian lima korban longsor masih terus dilakukan. Sesuai dengan rencana, pencarian korban dilakukan hingga Rabu (19/4). Kemarin tim evakuasi menggali material tanah hingga tumpukan ketujuh. (noe/ut/c23/diq)

 ??  ?? RINO HAYYU SETYO/JAWA POS RADAR NGANJUK BONGKAR MATERIAL: Ekskavator membongkar tumpukan material longsor di titik lain untuk mencari lima korban yang tertimbun lumpur.
RINO HAYYU SETYO/JAWA POS RADAR NGANJUK BONGKAR MATERIAL: Ekskavator membongkar tumpukan material longsor di titik lain untuk mencari lima korban yang tertimbun lumpur.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia