Kalau Terus Bandel Bisa Dideportasi
JAKARTA – Larangan keras dari BOPI (Badan Olahraga Profesional Indonesia) agar tidak menurunkan pemain yang belum memegang kitas (kartu izin tinggal terbatas) ternyata diacuhkan klub-klub Liga 1 pada pekan perdana kompetisi. Akankah berulang pada pekan kedua?
Masalahnya, para pemain yang belum memiliki kitas tersebut umumnya merupakan pemain yang diandalkan. Misalnya, Michael Essien dan Carlton Cole di Persib Bandung atau Peter Odemwingie di Madura United. Juga, beberapa nama lain di klub kontestan Liga 1 (selengkapnya lihat grafis).
Sebelumnya, BOPI memang memberikan syarat ketat kepada operator kompetisi, PT LIB (Liga Indonesia Baru), agar tidak mengizinkan pemain asing yang belum memiliki kitas tampil di Liga 1. ’’Sejak awal kami melarang. Tapi, masih saja mereka membandel,’’ kata Sekjen BOPI Heru Nugroho.
Memang, pada 12 April lalu atau tiga hari sebelum kickoff Liga 1, BOPI mengeluarkan rekomendasi kepada PT LIB untuk menggelar kompetisi sepak bola profesional tanah air. Hanya, ada satu catatan yang diberikan BOPI, yakni larangan bermain bagi pemain asing yang belum mengantongi kitas. Catatan itu pun sudah disetujui PT LIB.
Menurut Heru, sejatinya rekomendasi tersebut belum bisa mereka keluarkan. Sebab, masih banyak hal dari operator yang belum memenuhi syarat. Namun, BOPI akhirnya melunak. ’’ Tapi, setelah kami berikan keringanan, eh mereka (PT LIB, Red) malah tidak berkomitmen dengan kesepakatan awal,’’ ungkapnya.
’’Bagi kami, orang asing yang menjalani aktivitas profesional di Indonesia tanpa mengantongi izin dari negara adalah bentuk kejahatan serius dan harus segera ditindak,’’ ucap Heru. ’’Jadi, selain akan menegur keras operator, kami akan meminta pihak keimigrasian mendeportasi para pemain itu,’’ ujarnya.
Dia menambahkan, saat ini pihaknya berusaha merampungkan data-data pemain yang belum mengantongi kitas. ’’Kami belum tahu jumlah pastinya dan klub mana saja yang terlibat. Tapi, kami pastikan semua pemain asing yang baru berkompetisi di Indonesia pada dua bulan terakhir belum memiliki kitas,’’ tuturnya.
Terkait dengan turunnya sejumlah pemain asing tanpa kitas, Chief Executive Officer (CEO) PT LIB Risha Adi Wijaya beralasan, pihaknya mengizinkan sejumlah marquee player membela klub karena sudah mendapat keringanan dari BOPI. ’’Kami sudah mendapat persetujuan dari BOPI,’’ katanya.
Namun, pernyataan Risha dibantah Heru. Menurut dia, ada komunikasi antara mereka dan PT LIB beberapa jam sebelum pertandingan terkait dengan masalah kitas Essien dan Cole. ’’Tapi, kami tidak menyepakati permintaan mereka. Kami secepatnya melaporkan masalah ini ke pihak keimigrasian,’’ kata Heru.
Berdasar data yang dimiliki BOPI, dari total empat pemain asing yang dimiliki Persib, hanya dua pemain yang sudah mengantongi kitas. Mereka adalah Shohei Matsunaga dan Vladimir Vudjovic. Kedua pemain memang sudah lama berkompetisi di Indonesia. Sementara itu, Cole dan Essien sama-sama baru mengantongi visa wisata. (ben/c23/ham)