Jawa Pos

Mantan Masih Menyimpan Dendam

-

LIESTIADI

JAYAPURA – Liestiadi tak akan pernah melupakan memori pada akhir Agustus 2016. Saat itu, Liestiadi harus menanggalk­an jabatannya sebagai pelatih Persegres Gresik United. Dia dipecat karena dianggap gagal memenuhi target manajemen, yakni membawa Persegres bertengger di papan tengah.

Nah, tujuh bulan setelah pemecatan tersebut, Liestiadi kembali bertemu dengan mantan tim asuhannya. Bedanya, kali ini dia bertindak sebagai lawan. Ya, kemarin Persipura Jayapura resmi menunjuk Liestiadi sebagai pelatih kepala. Penunjukan pelatih 48 tahun itu memang terkesan mendadak. Apalagi, manajemen Mutiara Hitam –julukan Persipura– tak memberikan penjelasan terperinci soal alasan mereka mengganti sosok Alfredo Angel Vera dengan Liestiadi.

Liestiadi sendiri merasa beruntung menghadapi Persegres pada laga perdananya. Sebab, menghadapi lawan yang sudah dia kenal luar dalam akan memudahkan proses adaptasiny­a bersama Persipura. Apalagi, hampir 50 persen penggawa Persegres adalah mantan anak asuhnya. ’’Saya dua tahun di sana (Persegres, Red). Jadi, saya mengerti permainan mereka secara utuh,’’ jelas Liestiadi saat dihubungi tadi malam.

Keuntungan lainnya, dia sudah mengenal banyak pemain Persipura. ’’Saya hampir 75 persen sudah kenal karakter permainan anak-anak Persipura. Saya juga sudah observasi,’’ kata pelatih kelahiran Medan tersebut.

Dia juga berterima kasih kepada staf pelatih Persipura. Yakni, Metu Duaramuri,i, Lidyo, dan Alan HANAFI Haviludin. Mereka banyak membantu proses adaptasiny­a di Persipura. Liestiadi juga tidak memaksakan filosofi dan strategi bermainnya sore nanti. ’’Saya tetap menggunaka­n strategi pelatih lama. Tapi, dengan beberapa solusi yang saya punya tentang Persegres,’’ ungkap pria yang sebelumnya mena ngani Persijap Jepara itu. Liestiadi menegaskan, kemenangan menjadi target yang harus diraih pasukannya sore nanti. ’’Persegres tidak pernah menang (di Jayapura, Red). Waktu saya latih, mereka kalah 0-3 oleh Persipura di Stadion Mandala ini,’’ ucapnya.

Persipura tak bisa menurunkan gelandang bertahan Imanuel Wanggai. Dia masih dibekap cedera Izak Wanggai juga masih dalam pemulihan cedera lutut.

Di sisi lain, pergantian pelatih yang mendadak di kubu Persipura dianggap sebagai angin segar bagi Persegres. Hanafi selaku pelatih Persegres pun optimistis bisa mencuri poin di Stadion Mandala. ’’Target kami memang satu poin. Tapi, tidak tertutup kemungkina­n kami bisa meraih poin penuh,’’ ujarnya.

Mantan pelatih Perseru Serui itu juga akan memasang seluruh pemain intinya. Termasuk tiga pemain asing. Yakni, Patrick da Silva, Goran Gancev, dan Choi Hyun-yeon.

Awalnya, Hanafi baru akan menurunkan tiga pemain asing itu saat melawan Semen Padang pada 21 April. Namun, setelah melihat situasi di kubu lawan, Hanafi mengubah strateginy­a. ’’Kalau ditanya beruntung, tentu tidak benar. Saya sudah lama mempersiap­kan tim ini untuk kompetisi Liga 1,’’ tuturnya. (rid/ ans/tri/JPG/c23/bas)

 ??  ?? 1 4 21 21212 44 444444 14 46 46464 1212112 89 899898 23 23232 24 244242 86 hamstring. 45
1 4 21 21212 44 444444 14 46 46464 1212112 89 899898 23 23232 24 244242 86 hamstring. 45

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia