Jawa Pos

Terkesan Keramahan Gelora Bung Tomo

-

RASA penasaran menuntun si kembar Franzeska Stephani dan Elisabet Stefanny datang ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, 19 Maret lalu. Mereka tergoda hadir untuk turut menjadi saksi kembalinya Persebaya Surabaya di kancah sepak bola Indonesia. Pada tanggal tersebut memang digelar laga bertajuk Homecoming Game yang mempertemu­kan Persebaya kontra PSIS Semarang. Hani dan Fani (sapaan akrab mereka) penasaran seperti apa animo di stadion terbesar di Kota Pahlawan itu. Sebab, sebelum dilangsung­kannya pertanding­an tersebut, pemberitaa­n tentang pertemuan dua kesebelasa­n itu begitu gencar. Bahkan, pembelian tiket selalu antre panjang. Karena itu, meski sempat dihinggapi rasa takut, mereka akhirnya berangkat bersama beberapa model. ”Kami nekat karena penasaran,” ujar Hani.

Pada hari pertanding­an, perasaan waswas sempat menyergap saat keduanya terjebak kemacetan menuju stadion. Mereka pun harus turun dan jalan kaki cukup jauh melewati ribuan Bonek yang juga menuju arah yang sama. ”Saya awalnya takut sekali, sampai narik-narik kaus temen pas jalan,” kenang Fani.

Tapi, rasa takut itu segera hilang ketika beberapa Bonek membantu mereka menuju stadion. ”Perempuan dan anak-anak didahuluka­n sama mereka. Saya salut,” ungkap Fani. Saat berada di dalam stadion, Hani dan Fani semakin terkesan. Sebab, di dalam GBT ada banyak perempuan, anak-anak, dan orang tua. Ribuan Bonek juga tampil kreatif dengan nyanyian dan koreografi.

Dua dara 16 tahun itu pun larut dengan ikut berjingkra­k, bersorak, dan mengabadik­an momen di smartphone. Mereka benar-benar terkesan dengan keramahan Bonek dan GBT. ”Asyik ternyata. Kami jadi ketagihan untuk datang lagi ke Gelora Bung Tomo mendukung Persebaya,” ucap Hani yang diamini Fani yang saat ini sama-sama bersekolah di SMA Karitas III Surabaya.

Saat ini Hani dan Fani masih merasakan suasana luar biasa laga Homecoming Game tersebut. Bahkan, mereka akhirnya punya banyak teman dari kalangan Bonek. ”Gara-gara foto kami jadi viral di medsos, kami dipanggil Bonek sama teman sekolah,” sambung Fani, lantas tertawa. (rid/c9/fim)

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia