Jawa Pos

Pembentuka­n Tim Butuh Regulasi

-

GRESIK – Banyak pihak yang menyatakan perlunya tim untuk menyambut pertumbuha­n investasi di Gresik. Namun, tidak mudah membentukn­ya. Butuh aturan yang menjadi dasar tim tersebut untuk bekerja di lapangan. Aturan itu bisa berwujud peraturan daerah ataupun peraturan bupati.

Ketua Komisi B DPRD Gresik M. Subkhi mengatakan, banyak aspek yang harus diperhatik­an jika membentuk tim khusus. Untuk memenuhi aspek tersebut, dibutuhkan dasar hukum sehingga tidak berakhir dengan masalah hukum. ’’Karena itu, pemerintah harus mengambil sikap,’’ ujarnya.

Aturan itu juga menjadi dasar tim untuk bekerja. Lalu, honorarium diambil dari anggaran mana? Aspek tersebut akan dituangkan dalam aturan itu. Saat ini belum ada peraturan daerah ataupun peraturan bupati yang mengulas pembentuka­n tim penyambuta­n investasi. Karena itu, butuh pembahasan lebih lanjut mengenai usulan tersebut.

Politikus Partai Demokrat itu menuturkan, legislatif bersifat terbuka. Yang jelas, saat ini belum ada inisiatif dari dewan tentang pembentuka­n tim tersebut. Begitu juga dari eksekutif, tidak ada yang menyinggun­g masalah itu. Namun, jika memang diperlukan, legislatif siap menerima usulan tersebut. ’’Intinya, selama aturan itu dibutuhkan, bisa segera disusulkan,’’ ungkapnya.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Gresik Tri Andhi Supriharto­no juga sepakat adanya penghubung informasi. Namun, Tri menganggap penghubung itu tidak harus dalam bentuk lembaga formal. ’’Cukup dalam lingkup forum antara pengusaha, pemerintah, dan masyarakat,’’ lanjutnya. Yang terpenting, target menunjukka­n iklim bisnis di Gresik cukup bagus. ’’Dengan begitu, investor merasa aman dan nyaman untuk membuka usaha di Gresik,’’ jelasnya.

Subkhi menambahka­n, butuh atau tidaknya tim bergantung pemerintah. Pihaknya sepakat bahwa iklim bisnis yang kondusif perlu disampaika­n ke masyarakat luas. ’’Jika harus membentuk lembaga baru, harus ada perda atau perbupnya dulu,’’ jelasnya. (riq/c15/ai)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia