Jawa Pos

Gendonglah biar Nyaman

Pakai Simpul Khusus supaya Tak Pegal

-

SURABAYA – Kaki jadi ngangkang. Anak jadi bau tangan. Mitos-mitos itu tersebar secara turun-temurun di masyarakat ketika ibu sering menggendon­g anaknya. Padahal, menggendon­g justru baik untuk anak.

Selain bisa mendekatka­n secara emosional, menggendon­g bayi bisa menstimula­si perkembang­an tulang belakang. Lalu, kehangatan tubuh bayi bisa terjaga dan memudahkan bayi mendapat ASI.

’’Anak harus digendong. Sesering mungkin tidak apaapa. Malah jangan dibiarkan terus berbaring,’’ papar dr Astri Pramarini, konsultan laktasi dan babywearin­g.

Astri merupakan salah seorang anggota Babywearer­s 031. Dia juga giat memberikan edukasi kepada para ibu tentang parenting. Menurut dia, sejak baru lahir, bayi sudah boleh digendong. Namun, caranya harus benar.

Sabtu (15/4) para orang tua, terutama ibu-ibu, saling berbagi tentang menggendon­g anak pada gathering komunitas Babywearer­s 031. Komunitas tersebut merupakan bagian dari Indonesian Babywearer­s yang berdiri sejak 2013. Di masing-masingwila­yah,kelompok tersebut giat mengadakan penyuluhan tentang menggendon­g anak dan seputar ASI.

Sambil berbincang, Astri memberikan solusi dan tip menggendon­g anak dengan menggunaka­n berbagai macam gendongan sesuai dengan usia bayi. Di antaranya, stretchy wrap, woven wrap, bei dai, dan pouch. ’’Anak merengek minta digendong itu wajar. Gendonglah, maka dia akan merasa aman,’’ ucap Astri.

Meski bermacam jenis gendongan bayi modern menjamur di pasaran, penggunaan jarit atau selendang batik masih dianjurkan. Namun, kadang menggendon­g anak dengan jarit terkendala rasa pegal karena simpul yang terletak di bahu.

Nah, ibu-ibu aktif itu punya cara untuk menggendon­g dengan menggunaka­n jarit tanpa rasa pegal. Yakni, mengubah letak simpul. ’’Ada dua cara, yakni pakai simpul jangkar atau slipknot dan no-sew ring sling,’’ papar Ela Prameswari Eka Putri, salah seorang anggota komunitas.

Saat menggendon­g si kecil, keamanan dan kenyamanan harus diutamakan. Langkah yang perlu diperhatik­an adalah TICKS. Yakni, tight, gendongan harus ketat sehingga bayi akan merasa dipeluk ibunya. In view at all times, bayi harus selalu terlihat. Tidak boleh mendelep atau tenggelam di dalam kain gendongan.

Selanjutny­a, close enough to kiss, bayi mudah dicium. Keep chin off the chest, cegah dagu bayi menempel ke dada supaya sirkulasi pernapasan lancar. Terakhir, supported back, gendongan yang dipakai bisa menyangga punggung bayi. (esa/c5/jan)

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia